You - 15

4.5K 355 27
                                    

"Hay roy." Sapa andin setelah ia membuka pintu apartementnya.

"Hay ndin, see apa yang aku bawa." Ucap roy mengangkat plastik bawaannya yang cukup banyak.

Andin tersenyum kaku melihat belanjaan roy yang banyak dan perasaan andin rasanya jadi tak menentu.

"Ayo kita nonton sambil ngemil." Ajak roy yang tiba tiba saja masuk ke dalam apartment adin begitu saja.

Andin memelototkan matanya pada roy yang kini sudah duduk di sofa.

"Nih aku bawa film bagus ndin." Ujar roy memberikan sebuah flashdisk pada andin yang tentu langsung menolaknya.

"Hmm roy, aku lagi gak pengen nonton." Jawab andin yang terlihat malas malasan.

"Why? Kamu sakit?" Tanya roy mengecek tubuh andin dengan meletakkan telapak tangannya di kening andin.

"Cuma ga enak badan aja." Jawab andin menepis tangan roy dengan lembut.

"Ya udh kalau gitu kita ngobrol aja ya, ga usah nonton." Ucap roy akhirnya mengalah.

Pria itu mengeluarkan makanan dan minuman yang sengaja ia beli sebelum datang ke apartement andin ini.

"Aku ambil gelas ya buat minuman."

Roy berdiri dari tempatnya dan menuju dapur andin, ia mengambil 2 gelas. Namun disana roy juga melihat ada 2 gelas kotor serta satu cangkir kotor yang jelas masih ada ampas kopinya.

"Tadi ada tamu ndin?" Tanya roy meletakkan gelas di atas meja.

Andin mengkertukan dahinya, lalu ia pun teringat bahwa ia tadi memang meletakkan 2 gelas dan satu cangkir kotor bekas kopi al.

"Eum ia, tadi bang angga abis dari sini." Jawab andin yang tentunya berdusta.

Roy menganggukkan kepalanya saja, lalu ia pun membuka makanan serta mulai mengunyah snack snack yang begitu banyak itu.

Andin yang mulai merasa bosan memilih meraih ponselnya, ia mengetikan sebuah pesan lalu mengirimkannya pada nomer al.

Pacar
Sayang lagi apa?

Al yang masih memegang ponselnya segera membuka pesan dari andin. Lalu iapun mengetikkan pesan balasan untuk andin.

Andini K.P
Lagi kerja.

Andin tersenyum lebar saat al dengan cepat membalas pesannya.

Pacar
Aku bosen, aku usir aja ya roynya.

Jangan lah kasian.

Tapi aku pengen di peluk kamu mas.

Kamu temenin dulu aja roynya.

Iya iya, ya udah kamu bobok dulu aja di kamar aku ya. Bayangin aja ada aku di samping kamu mas.
Read.

Al tak membalas pesan andin lagi dan hanya membacanya saja.
Andin yang tadi sibuk berbalas chat dengan al membuat dirinya tak konsen saat roy rupanya terus mengajak andin berbincang.

"Jadi gimana?"

andin tersadar namun ia bingung apa yang tadi di ucapkan oleh roy.

"Jadi apa roy?" Tanya andin dengan wajah bingungnya.

"Ya ampun, itu tadi aku nanya. Kamu nanti ke club ga?" Tanya roy mengulang.

You (Complete) Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin