You - 23

4.2K 392 40
                                    

"Dimana andin?!" Pertanyaan pria itu yang terdengar begitu marah.

Andin yang mendengar suara teriakan itu segera berdiri dan menyusul al, andin terpaku saat melihat sosok itu. Sosok yang tidak pernah ingin andin lihat di muka dunia ini.

"Baguss kamu ya.."

Pria itu berjalann mendekati andin yang masih terpaku di tempatnya. Andin menatap sosok surya dengan tatapan nanarnya, ada rasa rindu dalam hati andin pada pria ini namun andin tidak mungkin mengungkapkannya.

Plakk....!

Al terkejut bukan main saat mendengar suara tamparan yang sangat nyaring itu.

"Pak, jangan bersikap kasar." Teriak al yang kehilangan kesabarannya.

Ia mendekat ke arah andin serta merangkul tubuh kekasihnya itu dari sisi.

"Siapa kamu?" Tanya surya dengan suara tingginya.

"Saya kekasih andin." Jawab al dengan tegasnya.

Sury terkekeh pelan, ia pun menatap andin dengan senyuman seolah meledek andin.

"Pantas kamu bisa bertahan hidup ya, rupanya kamu menjadi simpanan para pengusaha andin?" Ucap surya seolah tak memikirkan perasaan andin walau sedikitpun.

Al membulatkan matanya, baru kali ini al mendengar seorang ayah yang dengan mudahnya merendahkann putrinya sendiri.

"Kamu lihat, karna ulah kamu nama keluarga saya tercoreng saat ini. Kamu lihat..!"

Surya melemparkan sebuah majalah yang jelas menampakkan wajahnya dan juga wajah sang isteri.

"Putri semata wayang surya syahputra dan sarah amelia menjadi simpanan para pengusaha muda, dan yang terakhir ia menjalani hubungan bersama anak seorang pengusaha sukses roy alfahri."

Begitu lah yang mampu andin baca, matanya telah buram karena air mata yang sudah menggenang di pelupuk matanya.

"Lihat, karna kamu sok sok an keluar dari rumah adik saya meninggal, lalu sekarang nama keluarga saya pun terancam jelek. Puas kamu andin?!" Bentakan demi bentakan yang diberikan oleh surya benar benar menyakiti hati andin yang kini hanya bisa menangis.

Sedang al, ia sedang berusaha menahan emosinya dengan mengepalkan tangannya. Jika saja pria ini bukan ayah kandung andin, maka al sudah pasti menghajarnya.

"Menyesal saya tidak membuang kamu saat di kandungan..!"

"Mas stopp...!"

Andin dan al beralih pada sosok irvan yang tiba tiba saja masuk ke apartement andin bersama beberapa bodyguardnya.

Irvan menatap tajam pada surya yang terlihat heran karena kembali bertemu dengan irvan.

"Kamu rupanya irvan, pria brengsek yang sudah meninggalkan adik saya." Ucap surya dengan santainya kepada irvan.

Om irvan sejenak menatap andin dan ia melihat bagaiamana menyedihkannya andin menangis saat ini. Dan irvan seolah telah gagal mejagai keponakannya itu.

Bughhh...

Irvan memberikan tonjokan tepat di wajah surya yang hampir saja terjatuh ke belakang.

"Om jangan." Lerai andin menahan tubuh irvan.

"Apa kamu bilang sama keponakan saya hah?!" Tanya irvan yang mlepaskan lengan andin dan mendorong andin pelan agar menjauh darinya.

Surya yang merasa tidak terima dengan perlakuan irvan segera berusaha membalas pukulan irvan namun untunglah bodyguard irvan dengan cepat menahan surya dan justru mencekal pria itu.

You (Complete) Where stories live. Discover now