BAB 23 : Cemburu

256 41 0
                                    

Sore itu, mereka bertiga menikmati makanan ringan yang mereka beli seraya menonton televisi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore itu, mereka bertiga menikmati makanan ringan yang mereka beli seraya menonton televisi. Bercanda dan memperbincangkan hal random. Sempat bercerita pada Rizky juga mengenai kejadian tadi dimana Icha yang mengira wanita yang mereka temui adalah wanita yang ada di lukisan milik Kevin.

Rizky menatap Icha yang hanya diam memakan cemilannya. "Emang di sekolah kalian ga nemuin wanita itu?"

Icha menggeleng. "Engga, di sekolah kita ga ada."

Rizky mengangguk-angguk, mencoba meraih makanan yang ada di samping Sabrina, tapi segera gadis itu rebut lebih dulu.
"Ini punya aku."

"Ya udah, minta yang ini." Rizky berniat meraih makanan yang sedang Icha pegang. Tapi gadis itu lagi-lagi menjauhkannya. "Punya gue juga, lo dikit aja, nih!" Sabrina menyuapkan keripik kentang itu ke mulut Rizky. "Udah, segitu."

Rizky mengunyah nya dengan santai, lalu menggeleng. "Pengen lagi, gapapa bekas kamu juga, sini. Makanan kamu kan masih banyak."

"Ga! Gue suapin aja sini." Sabrina lagi-lagi menyuapi Rizky.

Siapa saja tolong kipasi Icha sekarang juga agar api di dalam hatinya padam. Rizky mungkin tak sadar jika yang di lakukan nya itu membuat Icha cemburu.

Dengan kesal, Icha memakan keripik singkong miliknya. Mengunyah nya tak sabaran seraya menonton televisi. Mencoba mengabaikan Sabrina yang masih menyuapi Rizky. Icha tau jika Rizky memanglah polos, pasrah saja tanpa mengerti dengan keadaan, apalagi pada perasaan Icha.

Lumayan lama mereka menghabiskan makanan itu, Rizky juga sudah berpindah tiduran di lantai seraya meminjam ponsel Icha untuk menonton sesuatu di sana.

"Kevin kasih kabar lagi, ga?"

"..."

Rizky menatap Icha yang hanya diam tanpa menoleh sedikitpun.

"Cha?"

Masih tak ada jawaban.

"Chaa!"

"APA!"

Sabrina maupun Rizky sama-sama menatap terkejut pada Icha yang tiba-tiba berteriak.

"Apa?!"

"Kevin kasih kabar lagi, ga?" tanya ulang Rizky.

"Ga."

Rizky bangkit, duduk di samping Icha yang sama sekali tak menatapnya. "Kamu kenapa?"

"Apanya? Gapapa."

"Bohong."

"Gue kesel, kenapa emang? Ga usah nanya-nanya, deh." Icha beranjak dari sana menaiki anak tangga menuju kamarnya. Rizky yang melihat itu tentu bingung.

"Dia masih kesel karena tadi nemuin orang yang salah, mungkin," ujar Sabrina membuat Rizky percaya saja.

"Bentar, ya, aku mau bicara sama Icha dulu."

[✔] Kumis Kucing Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang