BAB 13 : Penghalang

291 58 0
                                    

Icha memasukan motornya ke garasi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Icha memasukan motornya ke garasi. Berlari menyusul Rizky yang sudah lebih dulu duduk di teras.

"Kenapa Bunda belum pulang juga, ya?" bingung Icha. Pasalnya, mobil mereka belum ada di garasi dan itu artinya Bunda belum pulang, padahal ini sudah lewat jam pulang seperti biasanya.

"Macet mungkin di jalan."

"Mungkin."

Tak lama, suara klakson mobil tiba-tiba terdengar bersamaan dengan mobil sedan hitam yang parkir tepat di depan mereka. Rizky dan Icha saling tatap karena bingung. Mobil siapa ini?

"Helloo, Bestie!"

"Sabrina?"

Gadis yang memakai bando itu berjalan dengan ceria menghampiri kedua orang yang masih duduk di teras tersebut.

"L-lo punya mobil? Sejak kapan?"

Sabrina duduk di samping Rizky, merogoh tas miliknya lalu menunjukan kartu SIM yang baru saja ia dapat. "Nih, liat! Beruntung banget guee. Lo tau? Kemarin tiba-tiba bokap gue kasih kejutan. Ga ada angin ga ada hujan tiba-tiba dia ngasih gue mobil."

"Enak banget, lo."

"Ya begitulah, anak orang kaya. Hahahaha!"

"Dih, ga jadi, deh, gue ngucapin selamat nya."

"Ya udah, gue ga jadi ngajak lo main juga."

"Main?" Mendengar kata main, Rizky segera ikut di tengah perbincangan mereka.

"Iyaa, gue mau ngajak kalian main. Sekalian nyobain mobil baru gue."

"Ga mau, lo pasti nyetir nya ugal-ugalan. Naik motor aja ngajak mati." Icha segera merangkul Rizky agar menjauh dari Sabrina.

Tapi Sabrina dengan berani juga ikut menarik tangan Rizky, membuat empunya terkejut. "Ya udah, gue ngajak Rizky aja. Lo mau, kan, Ky?"

"Eemm."

Rizky sedikit bergeser, melepaskan tangan Sabrina yang melingkar di lengannya. "Aku ikut kalo Icha juga ikut."

Icha yang mendengar itu segera menjulurkan lidah, meledek Sabrina yang mulai terlihat kesal.

"Gini, deh, ini kan buat ngerayain aja. Dan lo tau sendiri, Cha, kalau gue ga ada temen selain elo. Jadi, gue pengen ngajak lo sama Rizky buat jalan-jalan ngerayain hari bahagia ini. Ayo, dong, Please!"

Rizky menatap Icha, menunggu jawab gadis itu. Ia sebenarnya sedikit lelah, dan mungkin Icha lebih lelah karena sedari tadi gadis itu yang membonceng nya.

"Tunggu Bunda pulang aja, sekalian izin."

"Atau ngajak Bunda aja sekalian," ujar Rizky.

"Ide bagus!" sambung Sabrina.

Ketiganya mulai asik mengobrol, merencanakan kemana mereka akan main nanti. Icha mengajukan ide untuk pergi makan saja sekalian makan malam, Sabrina sempat menimang lalu setelahnya menyetujui.

[✔] Kumis Kucing Where stories live. Discover now