|| 1. ✿Awal yang baik✿

477 152 518
                                    

Annyeong Cingu-ya ... Gimana kabar kalian sehat? Alhamdulillah kalau kalian sehat selalu. Okey nggk banyak cengcong langsung aja ke Storynya ><

Happy Reading Cinguneun 💙








Suasana Kerajaan sedang di selimuti kabar gembira akan acara pertunangan Putra Mahkota dengan Putri So Yeo. Semua Dayang di Kerajaan Woon sibuk mempersiapkan kamar untuk So Yeo yang sebentar lagi akan datang bersama Ayahnya.

Di kediamannya, di Kerajaan Baek Jae So Yeo menaruh dagunya di jendela dan menatap langit dengan senyum di balik cadarnya, hatinya sedang bahagia akan tunangannya dengan Pangeran Kyuh Wan.

Beberapa menit kemudian, Dayang Choi datang. Dia adalah Dayang pribadinya So Yeo, Sejak Ibunya meninggal saat umur So Yeo lima tahun Dayang Choilah yang selalu menjaga dan mengurus So Yeo dengan baik, layaknya anak sendiri.

"Mama, ini saya Choi sanggung!" teriak Dayang Choi dari luar kamarnya.

Seketika mata So Yeo yang sedang melihat langit itu pun berkedip dan langsung mengalihkan pandangannya ke arah pintu kamar.

"Ah, masuklah ...." ujarnya sambil bergegas duduk di kursi lantai dengan sigap, dan Dayang Choi masuk dengan beberapa nampan yang ia bawa bersama para pelayan lainnya.

"Hem ..., Apa yang kau bawa Choi sanggung?" tanya So Yeo sambil mengerutkan dahinya.

"Saya membawa alat rias, hiasan rambut, dan juga pakaian untuk anda kenakan pergi ke Kerajaan Woon," jawabnya dengan ukiran senyum di bibirnya, lalu membuka nampan yang tertutup kain biru itu.

"Em, Choi sanggung. Apa aku harus memakai ini semua?" ujar So Yeo mengeluh.

"Gongju mama, apa Anda tidak akan memakai riasan di wajah anda? Karena anda memakai cadar, jadi menurut saya anda membutuhkan sedikit riasan," ujarnya sambil membuka cadar So Yeo.

Gadis ini tidak pernah mengelak jika orang yang membuka cadar itu adalah Dayangnya sendiri, bukan hanya Dayangnya. Tapi, dia juga Dayang pribadi dari mendiang ibunya.

"Hah, gheuraeseo. Kau bisa mulai meriasku Choi sanggung," sahutnya sambil berbalik menghadap cermin yang ada di atas mejanya lalu tersenyum.

Dayang Choi langsung merias wajah So Yeo dengan bedak putih walaupun wajahnya memang sudah putih, memberikan celah hitam di kantung matanya, lalu mamberi lipstik berwarna merah muda di bibirnya, menyisir bulu matanya yang lentik, lalu menata rambutnya dengan sangat rapih. Akhirnya Dayang Choi meletakkan satu jepit bunga di rambutnya, itu terlihat sangat indah.

"Hah, saya sudah selesai mama, Sekarang wajah cantik Anda lebih terlihat," ujarnya tersenyum akan hasil kerjanya.

So Yeo melihat bayangan dirinya yang terpampang di cermin tampak cantik dengan riasan bunga berlapiskan emas di kepalanya, ia lalu tersenyum.

'Naega ... apa itu aku? Pantas saja Wang Seja menyuruhku untuk membuka cadar ini dan jangan memakainya lagi ... karena dia ingin melihat wajahku. Tapi, tetap saja untuk saat ini aku tidak bisa membukanya,' batinnya sambil terus tersenyum memandangi cermin kecil itu.

"Gongju mama-nim, mama ...." ujar Dayang Choi sambil melambaikan kedua tangannya di depan mata Putri Yeo agar dia sadar dari lamunannya.

"Hah ... Yee apa ada apa!" ujarnya seraya menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri dengan wajah bingungnya yang polos.

공주의 비밀 || The Secret Of Princess [On Going]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon