|| Dua Puluh Empat

19 3 0
                                    

Happy Reading Cinguneun 💙

Suana pagi yang indah sang surya masih setia untuk menyinari langit Kerajaan Won, tepat di sebuah paviliun atas kolam sang penguasa tengah duduk di tempat yang sudah di sediakan sambil menyesap secangkir teh hijau buatan selirnya.

Dua wanita paruh baya nampak diam di tempatnya masing-masing sambil menatap makanan mereka yang di taruh di meja pendek. Tak sedikit pun hidangan yang di sentuh atau di makan. Sementara itu gadis muda yang duduk di pinggir sang Ratu hanya memakan manisan persik sedikit demi sedikit.

'Apa diantara mereka tidak ada yang ingin makan sarapan paginya?' batin gadis bercadar ini.

"Hahahaha ...."

Tawa sang penguasa menggema sampai ke seisi paviliun itu membuat gadis yang tengah makan buah persik ini tersedak karena kaget mendengar tawanya Raja Cheol Woon. Dan segeralah di ambilnya satu gelas air untuk di minum.

"Ekhem ..." seru So Yeo yang sibuk mengatur kerongkongannya sendiri.

"Maaf, Apa kau tersedak karena aku tertawa Putri Yeo?" tanya sang Raja khwatir.

"Ah, tidak Yang Mulia aku baik-baik saja. Anda tidak perlu khawatir," sahut So Yeo seraya tersenyum ramah pada sang penguasa.

Bukan kali pertamanya gadis bercadar putih ini makan sarapan pagi bersama dengan keluarga Kerajaan sang kekasih pujaan hatinya. Yah, siapa lagi kalau bukan Kyuh Wan. So Yeo cukup gugup untuk bisa duduk diam diantara dua istri sang Raja yang sedari tadi sama sekali tak berkutik dari tempatnya.

Raja pikir mungkin hari ini adalah acara kompetisi masak antar istrinya, cukup geli juga untuknya jika harus menghabiskan semua masakan yang telah di buat para istrinya dengan penuh kasih sayang. Tapi, akan menjadi sebuah persaingan untuk kedua istrinya.

"Yang Mulia apa anda tidak akan mencicipi kue yang sudah aku buat?" tanya sang Ratu tampak tersenyum manis penuh tekanan.

Melihat keadaan itu, So Yeo hanya bisa diam sambil menyaksikan sang selir yang menatapnya tidak suka. Tapi, itu sudah menjadi hal biasa untuknya.

"Ah, Ratuku kenapa tidak? Aku akan memakannya sekarang," sahut Raja Cheol Woon tersenyum manis.

"Pelayanan siapkan itu untuk, Yang Mulia Raja."

"Baik Ratu." satu pelayan maju ke depan mulai mengambil piring porselen dan menyimpan beberapa kuenya di piring lalu menyimpannya di meja Raja.

Sang suami mulai memakan kuenya, dan tersenyum manis ke arah Ratu Mi Soo yang membuat selir Myeong geram. Satu kalimat yang ada di dalam hati Ratu "Apa anda kesal melihatnya?"

"Kau semakin hebat untuk membuat kuenya Ratuku. Aku suka dengan kuenya."

"Tentu, Yang Mulia. Aku juga senang jika anda menyukainya," sahut Ratu Mi Soo yang tersenyum penuh arti.

"Yang Mulia," seru So Yeo.

"Ya, ada apa Putri Yeo?" tanya sang Raja.

"Aku ingin memberikan sedikit hadiah untuk anda. Mohon di terima Yang Mulia," ujar So Yeo yang menyimpan kotak kainnya di meja sang Raja.

공주의 비밀 || The Secret Of Princess [On Going]Where stories live. Discover now