|| Tiga puluh satu

15 2 0
                                    

Happy Reading cinguu 💙

Kyuh Wan melepas genggamannya, ia mulai menghirup udara segar di sana dengan senja yang mulai muncul. Sementara, So Hyun terdiam melihat pemandangan di depannya yang begitu menenangkan. Apa beginikah rasanya sebuah ketenangan? Rasanya damai.

"Bagaimana? Ini tempat yang biasa kita datangi waktu kecil, tempat yang masih sama seperti dulu," ucap Kyuh Wan.

"Yee Jeoha, aku ingat itu." kata So Hyun, sebetulnya dia tidak tahu bagaimana mereka saat di sini. Tapi, dia sadar posisinya sekarang sebagai So Yeo.

"Jeoha, saya sangat menanti saat-saat dimana saya akan menjadi pendamping hidup anda," ucap So Hyun, tersenyum sangat lebar.

"Hm, kenapa? Memang kau saja yang seperti itu, aku juga menantinya," ucap Kyuh Wan yang membalas senyuman So Hyun.

Tak peduli, ia akan tahu yang sebenarnya atau tidak. Tapi, tujuan So Hyun satu menjadikan Kyuh Wan miliknya. Terlepas dari akhir hidupnya akan seperti apa nanti dia tidak peduli.

Mereka berdua menidurkan diri di rumput dengan di kelili bunga-bunga yang berwarna putih. Satu hembusan angin membuat mereka menikmati sore itu dengan tenang.

Tapi, di balik ketenangan ini ada sebuah kesengsaraan dari seseorang yang berharga bagi hidupnya. Bahkan, jika bisa dikatakan itu lebih berharga dari seorang So Hyun yang kini menjadi So Yeo.

***

Keadaan istana kembali sunyi, karena tamu yang datang pun sudah kembali lagi ke Kerajaannya. Raja Baek menyesap teh di sebuah paviliun yang di kelilingi ikan. Tak terasa sebentar lagi Putrinya akan segera menikah. Mata laki-laki paruh baya ini menggambarkan bahwa dirinya sekarang tengah bahagia.

Kalian heran kenapa dia sendiri? Apa Raja Baek tidak punya Ratu atau selir. Mungkin dulu dia punya, tapi sekarang semuanya sudah hilang. Mulai dari Selirnya yang ia hukum karena Selirnya sendirilah yang membuat Ratunya hampir kehilangan nyawa hingga takdir berkata lain sang Ratunya meninggal karena penyakitnya.

Satu lagi masalah yang masih mengganjal di hatinya saat ini. Ia merasa bersalah atas dirinya yang saat ia masih menjadi Putra Mahkota, ia pernah menekan Ratunya untuk tidak mempunyai anak kembar sebab itu adalah bencana bagi Istana. Tapi, ternyata itu tidak terjadi dan sekarang ia melahirkan seorang wanita yang kini telah dewasa dan menjalani hidupnya dengan orang lain.

So Hyun Putri dari Selirnya harus menderita mengetahui apa yang ayahnya sendiri lakukan pada ibunya, Justru sekarang ia merasa bersalah juga. Maka dari itu ia ingin membuat So Hyun bahagia dengan memberikannya seseorang yang mungkin bila Ayahnya___Raja Baek sudah tiada ada seseorang yang bisa menjaganya.

Setelah semua itu terjadi tidak ada harapan lagi bagi Raja Bek untuk melanjutkan hidupnya. Posisi Ratu sudah lama kosong hingga saat ini. Begitulah keadaannya, yang membuat Istana ini begitu hening.

***

Tabib kini mulai memeriksa nadi Ratu Mi Soo, kekhawatiran mulai bertambah jelas di wajah Raja Cheol Won. Ia begitu takut dengan keadaan istrinya sendiri saat ini, mengapa bisa istrinya di temukan tak sadarkan diri di dalam usungan? Itu mencurigakan baginya.

Dayang pribadinya juga nampak khawatir ia menunggu kabar dari tabibnya atas kesehatan tuannya sendiri. Pemeriksaan yang cukup detail dan lama menghabiskan beberapa menit demi mendapatkan apa penyebabnya.

Has llegado al final de las partes publicadas.

⏰ Última actualización: Jul 23, 2023 ⏰

¡Añade esta historia a tu biblioteca para recibir notificaciones sobre nuevas partes!

공주의 비밀 || The Secret Of Princess [On Going]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora