31 - BERJUANG BERSAMA

94 19 9
                                    

HAY, AKU UPDATE

SEMOGA MASIH ADA YANG MENANTI UPDATE CERITA INI

•••

BANTU SPAM KOMEN TIAP PARAGRAF, YUK!

BANTU 10K PEMBACA, YEEEE!

BACA BAGIAN INI JAM BERAPA?

KALIAN UDAH NERIMA RAPOR BELUM?

APA WARNA KESUKAAN KALIAN?

APA WARNA KESUKAAN KALIAN?

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

BAB 31 - BERJUANG BERSAMA

"Rasa sakit adalah hal yang bisa membuatmu menjadi dewasa. Namun, adakah hal yang lebih sakit ketika melihat sahabatnya sendiri menderita?"
__________

Semua siswa-siswi perwakilan dari SMA Lentera Bangsa yang akan mengikuti Olimpiade sudah masuk satu persatu. Terbagi ke dalam dua mobil yang sudah diberi arahan sebelumnya.

Mobil pertama diisi oleh mereka yang berada di bidang saintek seperti matematika, fisika, dan lainnya. Sedangkan mobil kedua berisi mereka yang berada di rumpun soshum seperti ekonomi, geografi, dan lainnya.

Pak Waluyo terlihat sibuk mendata satu persatu yang sudah hadir dan masuk. Pandangannya tak bisa lepas memperhatikan siapa saja yang sudah masuk. Tergambar jelas dari wajahnya yang kini cemas seperti mencari seseorang yang belum juga masuk. Ada satu kursi yang masih kosong, membuat Pak Waluyo semakin yakin ada yang belum bergabung di mobil satu.

"Bapak duluan saja, mobil satu nanti menyusul. Ini anak saya kurang satu!" teriaknya ke arah Pak Trisno, pembimbing Geografi yang menyetir mobil 2.

Rara menncoba menangkap apa yang barusan dibicarakan pak Waluyo, kemudian berinisiatif untuk memberi tahu. "Maaf, Pak. Saya lupa belum menyampaikan kalau Damar sedang sakit jadi tidak bisa join," ucap Rara.

"Loh, kok sakit. Sayang banget sih, ini. Kita coba datangin rumahnya aja, ya, siapa tahu nanti udah sembuh!" usul Pak Waluyo, sempat ingin ditolak Rara namun lebih dulu mobil melaju dan menuju rumah Damar.

"Maaf, pak Damar ada di rumah Reyhan. Arahnya sebelah sana nanti ada pertigaan belok kiri, cat warna biru ada gazebo di depannya!" terang Rara yang mendapat anggukan paham dari Pak Waluyo.

Mobil melaju dengan kecepatan normal. Beruntung saja ini masih pagi, jadi tidak takut untuk ketinggalan nantinya. SMA Lentera Bangsa kalau ada lomba pasti selalu datang lebih awal, itu salah satu kebijakan dari kepala sekolah. Katanya, kalau mau jadi juara harus datang lebih cepat, nanti keburu diambil orang lain juaranya kelar telat, kan.

__________

Reyhan kembali masuk ke kamar, lalu duduk di atas ranjangnya yang masih ada Damar dengan posisi yang sama. "Dam, lo kenapa sih kok gue perhatikan akhir-akhir ini jadi beda," tanyanya mengandung kecurigaan.

TENTANG DAMAROnde histórias criam vida. Descubra agora