26 - TAK DIANGGAP

127 25 65
                                    

HENDRA MAKIN MENJADI-JADI DI PART INI

MENGANDUNG SEDIKIT ADEGAN 17+

DIKIT DOANG TAPI, KALAU NEKAT BACA YA GAPAPA

AUTHOR GAK TANGGUNG JAWAB

•••

HALLO, AKHIRNYA AKU BISA UPDATE LAGI

JANGAN LUPA VOTE SEBELUM LANJUT BACA

ADA YANG RINDU DAMAR GAK NIH?

BACA BAB INI TANGGAL BERAPA?

BACA BAB INI TANGGAL BERAPA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB 26 - TAK DIANGGAP

"Banyak yang akan membuatmu semakin hancur, termasuk orang terdekat sekalipun. Pada akhirnya, cukup diri sendiri yang bisa menguatkanmu."

__________

Prak

Sebuah gelas berisi tiga perempat air di samping Rara dengan spontan terjatuh. Kedua bola mata gadis itu membulat sempurna. Aliran darahnya kini seolah mengalir lebih cepat. Jantungnya berdegup kencang, Rara cemas.

Segera Rara menutup buku dan mengakhiri kegiatan belajar nya. Entah mengapa pikirannya tidak bisa berpikir jernih. Gadis itu membersihkan pecahan gelas dan mengambil kain untuk mengelap tumpahan air di lantai.

Setelah selesai, Rara mengambil ponselnya untuk menghubungi Damar. Entah mengapa akhir-akhir ini Rara lebih sering khawatir dengan Damar, bukan Reyhan. Apalagi setelah Rara tahu kalau Damar mempunyai trauma dan kerap kali melakukan Selfharm.

Hampir saja Rara mengetikkan pesan, ternyata sudah ada notif chat masuk dari grup kelasnya. Sangat ramai, dan di sana sedang membahas kasus pembuhan Papahnya Lintang.

Ada satu poto yang dikirm lintang, secara cepat Rara memperhatikan. Entah mengapa seketika Rara teringat dengan Damar. Ya, Laki-laki tersebut mirip dengan ayahnya Damar. Dia curiga.

Rara beralih segera menghubungi Damar, namun tak ada jawaban. Rara kebingungan dan panik, ia mematikan ponselnya dengan kasar lalu beranjak pergi menaiki motornya. Ia harus segera ke rumah Damar.

________

"Pasang garis polisi di sekitar area ini! Semua bukti sudah cukup, silahkan periksa isi rumahnya!" suruh salah satu polisi kepada polisi lain.

Rumah Damar sekarang dipenuhi orang-orang berseragam polisi. Ada dua mobil polisi yang terparkir di sana. Beberapa polisi lain terlihat sedang memasang garis polisi di sekitar area rumah Damar sedangkan beberapa di antaranya masuk ke dalam rumahnya.

TENTANG DAMARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang