62- Olivia's Birthday

Start from the beginning
                                    

"Was it fun, hm?"

"Fuck, you!" tekannya membuat Alan terkekeh dan mengelus punggung gadis itu dengan menciumi bahu gadis itu dari balik jaket hitam tebal yang Olivia gunakan.

Kedua anggota geng motor yang awalnya menjadi musuh bebuyutan kini bersatu di sini, dan jangan lupakan kedua teman Olivia, Zanna dan Letta yang sangat antusias karena mereka diikut sertakan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kedua anggota geng motor yang awalnya menjadi musuh bebuyutan kini bersatu di sini, dan jangan lupakan kedua teman Olivia, Zanna dan Letta yang sangat antusias karena mereka diikut sertakan.

Kali aja ada yang nyantol satu, pikir mereka karena disini hanya ada empat wanita. Olivia, Zanna, Letta dan Desi.

Kedua orang tua Alan juga pastinya ikut.

Tidak salah Zanna dan Letta diikut sertakan, kedua cewek itu sangat bahagia dan antusias bisa melihat berbagai ciptaan Tuhan yang banyak sekali pria tampan. Sedetikpun dua cewek itu tidak pernah melunturkan senyuman lebar mereka.

"Ya Tuhan, ganteng-ganteng
banget bikin mleyottt." bahkan tangan Zanna kini sangat dingin karena terlalu banyak pria tampan menurutnya.

"Alayyyy!!!" gertak Letta sinis.

"Aku hanya punya waktu untuk pria tampan!"

"Ya Tuhan, mereka bikin jiwa jomblo gue meronta-ronta aja. Hiks!" lebay Gio yang di lirik sinis anggota-anggota Avigator. Baginya Gio terlalu alay dan lebay.

"Ya Allah, buk. Sinis banget," gerutunya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Iri tsayy!!!"

"Bisa gak, gak usah ngerusak suasana paling indah ini?" geram Edgar galak.

"Iya, iya, bang!" menye Gio dan Marga yang kesal.

"Udah-udah, lama banget dah. Gue juga pingin kali!" teriak Jovian marah membuat semua orang tertawa kecil. Tetapi tidak dengan Gio, Marga dan Samudera yang kelewat terbahak-bahak.

Alan melirik tajam Jovian lalu melepas pelukannya dan menurunkan gadis itu. Tetapi berbeda dengan gadis itu yang masih ingin nomplok dengan Alan. Dengan mengalungkan kedua tangannya ke leher Alan.

Ia mengecup lama kening gadis itu hingga riuh-riuh terdengar yakni pastinya setan yang kepanasan.

Ia mengecup lama kening gadis itu hingga riuh-riuh terdengar yakni pastinya setan yang kepanasan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now