31- Es Cream

158K 14.9K 322
                                    

Klik bintang dipojok kiri bawah duluu

Udah?

Komen jugaa

Udah?

Follow akun wattpad ini

Udah?

Thankyouuu banyak-banyakk <3

Happy Reading ✨

Seperti yang dijanjikan Adhi, Ia saat ini sudah berada didepan rumah mewah berlantai dua, Ya rumah Letta. Teman Olivia, Setahunya hanya begitu.

Adhi baru saja datang beberapa menit yang lalu, Ia juga sudah menelepon Olivia untuk keluar.

Selang beberapa menit terlihat gadis berambut panjang itu keluar dari rumah besar milik keluarga Letta. Dengan rok pendek dan sweeter tebal berbahan rajut, Karena memang hari ini cuaca mendung jadi sedikit dingin.

Adhi memandang jijik rok yang dipakai Olivia. 'Rok kurang bahan!!!' Adhi merutuki rok sialan itu dalam hati.

Olivia yang memang dasarnya kurang peka, Hanya berjalan santai.

Adhi melepas jaket Avigator yang ia kenakan. Ia menyerahkan jaket itu dengan sedikit kasar diwajah Olivia.

"Pake"

"Yang ikhlas kali!!"

Olivia menurut perintah Adhi, Ia memakaikan jaket Adhi dipinggangnya. Ia sudah bersiap naik dimotor sport Adhi.

Adhi yang dasarnya mengerti mengulurkan tangannya untuk membantu Olivia naik dimotor sport-nya dengan mulut yang mencabik. Dulu Olivia sempat tidak mau menaiki motor yang sangat besar itu, Karena tidak bisa menaiki jika tidak dengan bantuan tangan Adhi. Tapi ia diancam, Jika ia tidak mau menaiki motor Adhi 'Yaudah gak usah naik' Kata Adhi begitu.

Akhirnya ia hanya pasrah saat Adhi mengancamnya. Ia tidak punya jalan lain, Tidak mungkin bukan jika ia harus naik taksi atau ojek setiap hari?.

"Yuk"

Adhi melajukan motornya menuju apartemen miliknya dengan Olivia.

~~~

"Lo udah sarapan?" Tanya Olivia yang baru saja turun dari tangga sehabis mandi.

Adhi yang sedang menonton TV mendongak lalu menggeleng. Tadi dimarkas ia sempat ditawari makan anak-anak Avigator, Tapi ia menolaknya karena ia malas makan saja.

"Gue masakin ya?."

"Iya"

"Wait"

"Hm"

Adhi mengalihkan pandangannya lagi pada TV sehabis Olivia pergi menuju dapur.

~~~

Adhi berniat menyusul Olivia didapur karena ia sudah lapar tetapi makanannya sepertinya belum matang, Jika matang pasti Olivia akan memanggil dirinya.

Ia melihat Olivia yang sedang bergulat dengan alat-alat dapurnya dengan lihai, Seperti sudah ahli. Adhi menghampiri Olivia membuat sang empu terlonjak kaget melihat kedatangan Adhi.

"Ngagetin." Gerutu Olivia pelan tatapi masih dibisa didengar Adhi.

"Masih lama?"

"Iya"

"Bantuin gih biar cepet" Lanjut Olivia membuat Adhi mendengus. Adhi saja tidak pernah memasak, Memegang alat dapur saja tidak pernah.

"Gue gak bisa."

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang