35- Pingsan

175K 15K 3K
                                    

Tap bintang dipojok kiri bawah dulu

YEAYYY KOMENNYA DIPART 34 TEMBUS 780+

Happy Reading 💨

Olivia dari tadi terus memaksa Adhi agar mau makan. Keras kepala, Itulah sifat Adhi yang mendarah daging. Adhi tetap membantah tidak mau makan. Bahkan Olivia seperti ibu yang memaksa anaknya makan, Adhi benar-benar keras kepala.

Adhi terus menghindar diri dan menutup mulutnya menggunakan kedua tangannya dengan Olivia yang sudah menegang piring berisi makanan kepada Alan.

"Gak mau apaan sih?!" Alan tetap menghindari diri dengan melompat dari kasur, Mengelilingi kamarnya.

"Yaudah, Sakit tau rasa." Ketus Olivia sudah sangat capek karena terus-menerus mengejar Alan yang mengelilingi kamar luasnya, Ah mungkin mereka.

"Gak asik, Gak dikejar." Ujar Adhi cemberut.

"Lo sendiri yang gak mau makan."

"Maunya kejar-kejaran dulu, Biar kaya kakek dulu." Lirih Adhi memelankan setiap kata-katanya.

Olivia mendekati Adhi yang berdiri disamping kasur. Olivia menarik lembut tangan Adhi untuk duduk diatas kasur.

"Makan, Kejar-kejarannya kan udah." Adhi hanya menggeleng.

"Kenapa?"

"Kakek gue..." Lirih Adhi mulai merasakan matanya memanas.

"Gue udah gak punya kakek lagi. Kakek gue--kakek gue udah....mati." Detik itu juga saat ia mengatakan kata terakhirnya air matanya jatuh dipipi Adhi.

"Sedih boleh, Tapi jangan sampai larut. Ingat, Dunia masih butuh lo besok."

Adhi kembali memeluk erat Olivia, Ia menumpahkan semuanya diceruk leher Olivia. Olivia mengelus lembut punggungnya yang bergetar.

Adhi melepas pelukannya dan menatap Olivia yang tersenyum manis padanya, Sangat manis dari biasa-biasanya.

Bibir yang sedikit bergetar, Air matanya masih berada dipelupuk matanya, Hidungnya memerah, Membuat Adhi sangat lucu.

"Cup cup cup ish." Ujar Olivia mengusap air mata Adhi yang masih berada dipipi dan pelupuk mata cowo itu.

"Udah dulu sedihnya."

"Makan ya!"

Merasa sudah tenang bebannya sudah sedikit ringan, Adhi memutuskan menganggukkan kepalanya pada Olivia.

Jangan lupakan jantung Adhi yang disco sejak tadi.

Saat Olivia akan masukkan makanan dimulut Adhi yang sudah mangap tiba-tiba pintu kamarnya diketuk, Membuat Olivia meletakkan sendoknya lagi.

Tok Tok Tok

'Sialan, Gue udah mangap.'

"Bentar."

Cklekk

"Kenapa Mi?" Tanya Olivia pada Desi yang tadi mengetuk pintu kamarnya.

"Nanti keruang tengah sama Adhi ya sayang."

"Iya Mi. Tapi agak lama dikit Mi, Adhi baru aja mau makan."

"Iya, Yaudah Mami kesana dulu."

Olivia memasukkan tubuhnya lagi dikamar.

"Siapa?" Tanya Adhi.

"Mami, Nyuruh kebawah nanti." Adhi hanya mengangguk-anggukkan kepalanya.

🌙🌻

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang