Dijodohkan dengan Most Wanted yang notabenenya ketua geng motor disekolah?
-
Jadilah pembaca yang bijak. Hargai karya penulis dengan Follow semua sosial media, vote, dan komen disetiap chapter.
-
Alan sang ketua geng motor yang dikenal banyak orang...
Apa kalian tau kehilangan mimpi terbesar itu sakit banget.
~Olivia Shasa Dewangga
"Saya nikahkan dan Kawinkan Engkau Alan Adhi Atmajaya bin Devan Atmajaya dengan Olivia Shasa Dewangga binti Andhika Dewangga dengan mas kawin Seperangkat alat sholat, uang 700 juta, dan emas 50 Gram dibayar Tunai"
"Saya terima Nikah dan Kawinnya Olivia Shasa Dewangga binti Andhika Dewangga dengan mas kawin tersebut Tunai"
"Bagaimana para saksi? Sah?"
"SAHH"
Tes
Air mata Anna dan Desi jatuh begitu saja, terharu pada Anak-anaknya yang sudah sah menikah.
Tak lupa juga dari kamar hotel Oliv dia juga meneteskan air mata mendengar Alan menyebut Ijab Kabul dengan Lancar.
Oliv tak tau harus senang atau sedih. Disisi senang Ia bisa membahagiakan orang tuanya dan disisi sedih harus merelakan masa-masa terindahnya.
"Alhamdulillah"
Selanjutnya penghulu membacakan doa....
"Panggil mempelai wanitanya" pinta Penghulu segera diangguki Anna.
Tok tok tok
Anna mengetuk pintu seraya sudah didepan pintu hotel kamar Oliv.
"Masuk" kata Oliv.
"Kamu cantik banget sayangg"
"Bundaa" rengek Oliv.
"Kanapa sayang? Ayo turun kamu udah ditunggu semuanya" kata Anna mengelus rambut putrinya.
"Ayo ca, bantu kakakmu Turun" suruh Anna pada Caca.
"Aku takut bunda" lirih Oliv meneteskan air mata.
"Udah-udah jangan nangis dong, mau nikah kok nangis"
"Aku gak mau bundaa" rengek Oliv.
"Hust, Gak boleh gitu. Ayo turun Liv" ajak Anna
"Iya"
"Ayo ca kamu pengang tangan Oliv yang kanan" ucap Anna diangguki Caca.
"Takut bundaaa"
"Tenang gak akan ada apa-apa"
Perpaduan kecantikan Oliv dengan gaun yang dipilih membuat Oliv berkali-kali lebih cantik.
Semua orang mengalihkan pandangannya pada Oliv yang turun dari tangga bersama Anna dan Caca. Tak terkecuali Alan - suami sahnya mulai saat ini.
Gaun Olivia
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
