19- Manja

213K 15.9K 366
                                    

YESS UP LAGII

Absen dulu yang nungguin chapter ini setelah kemarin gak up beberapa hari.

Happy Reading ✨

Sepulangnya dirumah Oliv yang masih kesal dengan Adhi, Langsung pergi untuk menuju kamarnya tanpa menoleh, Dan pamit pada Adhi.

"Ngambek?" Gumam Adhi melihat gerak-gerik Oliv yang tak seperti biasanya.

...

pukul 22.02.

Sehabis makan Oliv menuju ruang tengah untuk menonton Televisi.
Dengan cemilan yang ada di kulkas.

Adhi? Tadi sehabis makan ia langsung pergi ke kamarnya. Sebenarnya tadi ia ingin ke markas tapi niatnya ia urungkan.

Saat makan tadi hanya keheningan yang menerpa mereka, Biasanya Oliv banyak bicara namun sekarang tidak. Rasa kesalnya masih ada.

Terdengar suara langkah kaki menuruni tangga. Siapa lagi kalo bukan Adhi. Oliv menoleh kearah tangga dan melihat Adhi yang akan menghampirinya.

"Buru tidur, Udah malem"

"Gak"

"Awas aja kalo terlambat, Liat aja nanti" Tutur Adhi ikut duduk disamping Oliv.

"Oke, Kita buktikan"

"Lagian gue udah biasa begadang, Toh paginya juga gak terlambat" Lanjut Oliv.

"Hm"

"Olivia" Panggil Adhi.

"Hm?"

"Boleh gue tidur?"

"Bolehlah, Ngapain tanya-tanya gue? Tidur tinggal tidur aja" Jawab Oliv santai sembari memakan cemilannya.

Tanpa diduga Adhi berbaring dan tidur dipangkuan Oliv yang menggunakan piyama lengan panjang.

Seketika Oliv kaget dan langsung menjauhkan kepala Adhi dari pangkuannya.

"Ihh, Apaan sih?"

"Katanya boleh, Gue ngantuk banget" Jawab Adhi sedikit memelas.

"Gak, Tidur aja dikamar lo!!!" Seketika wajah Adhi yang kelihatan mengantuk menjadi pasrah atas perkataan Oliv.

Baru saja merasakan tidur dipangkuan Oliv yang nyaman sudah diusir oleh sang empunya. Bahkan dulu ia juga sering tidur dipangkuan maminya sampai tertidur. Ia rindu tidur dipangkuan maminya.

Adhi bersandar disofa dan memejamkan matanya pasrah. Oliv yang menyadari wajah Adhi yang berubah membuatnya merasa bersalah.

"Yaudah sini" Ujar Oliv menepuk-nepuk pahanya. Agar Adhi bisa tidur di pangkuannya.

Seketika Adhi yang mendengar perkataan Oliv langsung membuka matanya dan menatap datar Oliv.

"Apa?"

"Katanya mau tidur, Yaudah sini"

"Boleh?"

"Iya, Boleh" Ucap Oliv mengangguk antusias.

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang