29 [Searah dalam Darah]

106 43 13
                                    

DISCLAIMER!
Pada part kali ini, Abang mau kasih tau klean untuk bijak dalam membaca. Adegan-adegan di bawah mengandung unsur kekerasan secara bahasa, verbal, dan bersifat erotis.

Jadi Abang harap klean mampu membedakan, mana yang namanya cerita fiksi dan mana yang namanya cerita non-fiksi (kisah nyata).

So, happy reading, klean!!!

RATUSAN hari dan banyaknya perdebatan telah menjadi saksi dari vakumnya Brozentro

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

RATUSAN hari dan banyaknya perdebatan telah menjadi saksi dari vakumnya Brozentro. Namun tepat malam ini, Brozentro mengudara kembali dan siap merajai jalanan ibu kota lagi.

Setelah memantapkan strategi dengan waktu yang terbilang sangat singkat, Brozentro akhirnya kembali terjun untuk memecah malam di riuhnya jalanan Jakarta. Tentu, misi pertamanya kali ini adalah menyelamatkan Nada yang sedang dijadikan sandera oleh Avernon. 

BRUM! 

BRUM!!

BRUM….

Suara derum motor kelima pasukan INTRO dan 112 anggota Brozentro berhasil memekakkan telinga siapa saja yang mendengarnya. Walaupun dengan pasukan yang belum lengkap seperti biasanya, namun Leon yakin, kemenangan akan berpihak kepadanya malam ini. 

"BROZENTRO!" Leon berteriak kencang seraya mengangkat tangan kirinya dengan semangat yang membara. 

"SEARAH DALAM DARAH!!!" sahut keempat pasukan INTRO dan para anggota Brozentro. Tentunya dengan semangat yang tak mau kalah membara dengan sang Ketua. 

Wow! Setelah sekian lama, akhirnya slogan Brozentro kembali terucap secara gamblang oleh para empu dan anggotanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Wow! Setelah sekian lama, akhirnya slogan Brozentro kembali terucap secara gamblang oleh para empu dan anggotanya. Tiga kata yang sederhana, namun kalau ditelaah maknanya dalam sekali.

"Le, kita langsung ke Markas Avernon??!" tanya Aldo dengan motornya yang melaju kencang. 

Leon menganggukkan kepalanya secara mantap, lalu menoleh lurus ke arah belakangnya. Ada seorang lelaki yang kentara sekali paling beda dengan para anggota Brozentro lainnya. Terbukti dari tubuhnya yang tak mengenakan jaket Brozentro dengan ekspresi wajah yang sukar untuk ditebak. 

RAFALEONWhere stories live. Discover now