32. Datang namun pergi

1.1K 154 11
                                    

Naresh saat ini masih melamun di rooftop dengan pikiran yang berkelana kemana-mana. Tak lain, tak bukan, yang Naresh pikirkan saat ini adalah Regan dan Senja.

"Resh," Ucap seseorang dari belakang Naresh.

Naresh menoleh kebelakang, setelah itu ia mengangguk-anggukan kepalanya.

"Kenapa Ka?" Tanya Naresh pada Alka yang memanggilnya.

"Yang lain tadi izin pulang duluan, gak sempat pamitan sama lo sama Senja," ucap Alka sambil duduk disebelah Naresh.

Naresh hanya mengangguk saja, setelah itu ia lanjut melamun.

"Lagi banyak pikiran?" Tanya Alka sambil melihat Naresh.

"Regan sama Senja," jawab Naresh.

Alka terkekeh kecil, lalu menepuk bahu Naresh.

"Baru Regan, belum Sky," ucap Alka sambil menoleh pada Naresh yang sedang duduk disampingnya.

"Sky siapa?" Tanya Naresh bingung.

"Sky Marava Kalendra. Orang itu, orang yang tau Senja lebih jauh dibanding lo," ucap Alka tanpa berbohong.

"Apa hubungannya sama Senja?" Tanya Naresh lagi.

"Banyak," ucap Alka sedikit tersenyum.

"Lo ngomong jangan setengah-setengah, tinggal kasih tau aja, susah banget," tukas Naresh yang mulai geram.

Alka terkekeh mendengar ucapan Naresh yang mulai geram padanya.

"Gue gak bisa kasih tau ada hubungan apa Sky sama Senja, gue cuma bisa kasih tau namanya aja, biar lo gak kaget kalau dia munculin dirinya nanti," ucap Alka.

"Tenang aja Resh, Sky bukan pacar Senja," lanjut Alka agar Naresh tak terlalu larut dalam rasa penasaran.

"Gue penasaran," ucap Naresh.

"Gak lama Resh. Lo bakal tau sendiri. Dia lagi rancang permainan, sebelum waktunya dimulai," ucap Alka seraya menepuk bahu Naresh.

Naresh berdecih sembari menatap Alka.

"Lo aneh, bikin orang penasaran tapi gak mau ngasih tau," ucap Naresh yang kembali menatap ke depan.

"Rahasia negara ini Resh," ucap Alka bercanda. Ia juga mengucapkan kalimat itu sambil tertawa.

Naresh menoyor kepala Alka pelan sebagai balasan.

"Tentang Regan?" Tanya Alka dengan hati-hati.

"Regan keras kepala. Mau dibilangin sekeras apapun, dia tetep sama pendiriannya. Lo tau sendiri lah," ucap Naresh.

"Punya temen kisah cinta nya aneh semua. Yang satu beda agama, yang satu cinta segitiga, besok apa lagi coba?" Tanya Alka sambil menggelengkan kepala.

"Yang aneh itu lo, kapan deket sama cewek?" Tanya Naresh sambil tertawa.

"Gak kepikiran. Lagian jodoh bakal dateng sendiri kan?" Ucap Alka dengan santai.

"Setidaknya lo cari," ucap Naresh sambil menyenggol pelan lengan Alka.

"Lo tau perempuan yang suka jualan kue didepan warung Bi Sum?" Tanya Alka menatap Naresh.

"Tau," ucap Naresh sambil menganggukkan kepalanya. Kemudian ia bertanya lagi. "Kenapa?" Tanya Naresh.

"Gue tertarik sama dia. Tapi gue gak tau, ini perasaan suka atau cuma kagum aja," jelas Alka pada Naresh.

"Lo jatuh cinta namanya," goda Naresh sambil terkikik geli.

Alka bergidik ngeri ketika Naresh mengucapkan kata 'jatuh cinta'. Benarkah ia jatuh cinta saat ini?

SENJALUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang