33. tri deg tri: dadeni clan Ferdinand, yr etifeddion

5.5K 845 101
                                    

"Hey, jagoan. Ucapkan salam pada paman terakhirmu, dia adik dari mommymu. Ucapkan halo pada paman Felix."

Flashback, 6 Years Ago.

Proses seleksi Pewaris Utama keluarga Ferdinand adalah proses seleksi yang sangat mengerikan.

Bahkan seleksi pewaris keluarga de Varne yang terkenal paling susah pun menjamin terjaminnya keselamatan setiap-tiap calon peserta.

Para peserta calon pewaris keluarga de Varne hanya akan dituntut untuk membuktikan dirinya dengan berbagai task menghadapi kehidupan, kepintaran otaknya yang terus diasah dan menilai sejauh mana perkembangan pencapaian leadership mereka dibuktikan dengan pencapaian mereka membangun perusahaan-perusahaan dirian mereka sendiri beserta perusahaan keluarganya. Pada intinya, hanya persaingan para calon peserta untuk membuktikan pada dunia bahwa mereka luar biasa dan berlian.

Namun, para calon pewaris keluarga Ferdinand tidaklah seperti itu.

Para calon pewaris keluarga Ferdinand diperbolehkan untuk membunuh sesama kandidat dalam proses seleksi calon pewaris yang sekiranya akan menghalangi langkah mereka menjadi pewaris. Membunuh disini dalam artian literally membunuh. Menghilangkan nyawa.

Selain para peserta pewaris harus mampu mencapai target pencapaian yang ditetapkan oleh pemengang kekuasaan sebelumnya, mereka harus membuktikan dengan segala cara bahwa mereka merupakan peserta paling unggul yang pernah ada dalam sejarah keluarga Ferdinand.

Dimulai dengan memberikan mereka tagihan hutang menumpuk. Dimulai dari biaya hidup mereka selama bayi hingga bersiap mengikuti seleksi dan harus melunasinya, hingga tahap berikutnya adalah mengembangkan usaha milik keluarga Ferdinand.

Cara bisnis keluarga Ferdinand adalah mementingkan keuntungan. Menolak kerugian dan inflasi. Keuntungan ini boleh di lakukan dengan berbagai cara. Termasuk dengan cara kotor.

Kala itu, terdapat 5 orang calon kandidat. Singkat cerita, hanya Kenneth dan Felix yang pada akhirnya melanjutkan babak terakhir pemilihan.

Semua perusahaan rintisan 3 orang lainnya telah berada dalam genggaman Kenneth, dan Kenneth pula yang membunuh ketiga calon pewaris lainnya.

Tepat dimalam dimana Felix berhasil melunasi hutang-hutangnya pada keluarga Ferdinand, setengah jam kemudian dikabarkan bahwa perusahaan yang dirintis Felix mengalami penurunan saham drastis akibat skandal dalam perusahaan bahwa Felix menggelapkan dana perusahaan dan melakukan transaksi illegal penjualan narkotika dan senjata api illegal.

Dalam seketika, perusahaan rintisan Felix berhasil diambil alih oleh Kenneth dan Felix harus kembali melakukan rebranding namanya yang telah tercemar.

Keesokan harinya, ketika Felix tengah melakukan perjalanan mencari sokongan sponsor baru, di tengah perjalanan, kendaraan yang dinaiki olehnya telah disabotase dan menyebabkan Felix mengalami kecelakaan yang menyebabkan dirinya terlempar dari garis pembatas tol sejauh 2,3 meter.

Dengan kondisi jalanan yang sangat sepi, tidak ada seorang pun yang mengatahui bahwa ada kecelakaan di tol gelap dan sepi tersebut.

Namun berbeda dengan Yechezkel, Yechezkel telah memerintahkan Javier untuk mengawasi jalannya proses keluarga Ferdinand dengan tujuan untuk mencari peluang menggagalkan Kenneth menjadi pewaris selanjutnya.

Yechezkel memiliki beragam alasan mengapa dirinya sebagai pewaris utama keluarga de Varne perlu mengawasi jalannya proses seleksi klan lain seperti Ferdinand ini.

Meskipun sudah diketahuinya bahwa klan Ferdinand adalah keluarga yang sangat tidak beres, namun Yechezkel merasa perlu untuk membawa keluarga ini ke dalam pihaknya bagaimana pun caranya. Dan jika pewaris utama klan Ferdinand adalah Kenneth, dapat dipastikan kedamaian tidak akan tercipta pada hidupnya karena harus selalu berurusan dengan pria mengesalkan macam Kenneth tersebut yang selalu membuatnya sakit kepala.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang