27 dan 28. dau ddeg saith ac wyth ar hugain: dechrau clan Apollo yn Zeterlite

6.6K 1.1K 250
                                    

"jangan gigit bibirmu, Rina. Itu tugasku untuk menggigitnya" bisik Yechezkel dengan nada rendahnya tepat di telinga Karina.

Seketika Karina terkejut dan mengalihkan wajahnya ke samping kanan. Tepat pada saat itu, bibirnya bertemu dengan bibir milik Hezkel. disela-sela ciumannya, Hezkel berbisik, "tugasmu hanya membuka mulutmu, dan biarkan aku menggigit bibirmu, seperti ini"

Ciuman yang semula lembut, kini berubah menjadi sedikit banyak menuntut dengan gigitan-gigitan kecil Hezkel pada kedua bibir mungil milik Karina.

"mmhmm.." erang Karina kecil.

Yechezkel yang mendengar erangan Karina, sontak mengumpat pelan. "fck!, you're too sweet, Rina. It's sexy"

Setelah bebera saat kemudian, Yechezkel menghentikan ciumannya begitu dirasanya Karina telah kehabisan nafasnya.

"cukup untuk hari ini, aku tidak yakin masih bisa waras jika terus menciummu" gumam Yechezkel lembut sambil menyisipkan anak-anak rambut milik Karina ke belakang telinganya.

Karina yang ditatap dalam dan lembut oleh Hezkel hanya bisa menyembunyikan wajah merahnya dengan kembali memeluk Yechezkel dan menyembunyikan wajahnya di dada pria berusia 31 tahun itu.

Sungguh, tidak Karina duga sebelumnya bahwa dirinya yang masih berusia 21 tahun di dunia novel ini, akan melakukan pendekatan dengan pria berusia 10 tahun diatasnya.

Hezkel yang tidak bisa mencium bibir Karina lagi karena takut keblablasan, menyibukkan dirinya dengan memeluk Karina diselingi dengan menciumi seluruh bahu, punggung, tangan hingga dada dan perut wanita muda itu. Sangat aktif sekali.

Pikiran Karina berkelana pada kehidupannya di bumi, masa lalunya. Karina tidak pernah berpikiran untuk menjalin atau melakukan pendekatan seperti ini, jadi bisa dibilang Karina tidak terlalu mengerti apa batasan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh seorang pria dan wanita yang tengah berhubungan.

Apalagi selama masa kecilnya, dihabiskan di luar negeri.

Karina, di bumi bernama Karina Musayeva Viella Ilirida. Karina berusia 19 tahun dan telah mengenyam pendidikan perkuliahan.

Keluarganya memiliki rumah makan sederhana dengan empat buah cabang di kotanya, dan delapan cabang lainnya di kota lain. Serta ayah Karina merupakan seorang pengusaha travel dengan basis perjalanan Dubai-Eropa-Indonesia.

Karina adalah seorang polyglot, atau seseorang yang mahir menggunakan dan menguasai bahasa yang berbeda di dunia.

Karina menguasai 7 bahasa secara mahir, dan 8 bahasa tidak terlalu mahir namun masih mengerti, namun sedikit banyak Karina mengerti.

Orang tuanya menetap di Indonesia. Ibunya merupakan keturunan etnis Chinese dan Korean. Sedangkan ayahnya merupakan etnis Chinese dan Finlandia. Sehingga menyebabkan Karina sedari kecil sudah menguasai 4 bahasa.

Semasa sekolah dasar, Karina tinggal dengan nenek dari pihak ayahnya di Jerman, sehingga selama 4 tahun sekolah dasar, Karina telah cukup menguasai bahasa Jerman. Sekolah dasar di Jerman menyita waktu selama 4 tahun, berbeda dengan di Indonesia yang selama 6 tahun.

Untuk sekolah menengahnya, Karina mengenyam pendidikan di Azerbaijan selama 9 tahun. Mengikuti bibinya sehingga Karina mahir berbahasa Azeri/Azerbaijani atau bahasa resmi negara Azerbaijan.

Di Azerbaijan sendiri, masyarakatnya tidak hanya menggunakan bahasa Azeri, tetapi juga bahasa Russia dan bahasa Armenia, yang merupakan bahasa kedua dan ketiga negara yang wajib dipelajari di tersebut. Serta bahasa Inggris dan bahasa Jepang sebagai mata pelajaran pilihan.

Bahkan, 3 tahun terakhir pendidikan, sekolah menengahnya, sekolahnya menggunakan bahasa Russia sebagai bahasa pengantar utama, dan bahasa Jerman sebagai bahasa pengantar kedua.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang