18. deunaw: am y tro cyntaf, mae'r teimlad hwn yn teimlo cystal

8.2K 1.4K 285
                                    

Yechezkel menunggu kedatangan Karina dan anak-anaknya dengan perasaan yang sedikit tegang namun terasa menyenangkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yechezkel menunggu kedatangan Karina dan anak-anaknya dengan perasaan yang sedikit tegang namun terasa menyenangkan. Bukan apa-apa, baru kali ini, Hezkel merasakan akan memiliki kunjungan kerja namun ditemani oleh keluarganya, mmh, calon keluarganya.

Merasakan perasaan yang seperti ini, kini Yezhezkel mulai menyadari mengapa banyak kolega bisnisnya yang turut serta membawa istri dan anak mereka, karena jujur saja, rasanya mendebarkan.

Begitu melihat Karina, dan kedua bayinya dibantu oleh Javier, (tangan kanannya yang lain selain asistennya Allison), memasuki Hangar khusus milik keluarga de Varne, Yechezkel tidak henti-hentinya menatap kagum pemandangan ibu muda menggandeng dua bayi nya tersebut.

Sejak kapan Karina manjadi secantik ini? apakah selama ini Karina memang cantik dan dirinya terlalu buta untuk melihatnya?

Sementara Karina menatap kagum Hangar milik keluarga de Varne ini, sangat mewah dan terlalu banyak privat jet dan mini aircraft di dalamnya. Karina hanya bisa berdecak kagum.

Sementara kedua bayi menggemaskan yang sedari tadi di gandengnya pun merasa sangat senang dan menatap deretan mini aircraft tak jauh dari tempat mereka berdiri dan saling berbisik.

"cacac, telnyata ayah Hezkel memiyiki banyak pecawat kecil. Adec tidac cabal buat cepat-cepat libuyan"

Quiel yang mendengar perkataan adiknya pun mengangguk. "Kak Quiel pintal kan mencali ayah balu buat kita? kakak juga tidak tahu kalau ayah Hezkel punya banyak pesawat"

"yeyy! Clail mau jadi anac ayah Hezkel teluc aja. Gamau cama ayah Ceandla"

"anak pintal. itu balu adek kak Quiel. mendengal nama Keandra saja sudah buat kakak malah dan sebal! jangan mau punya ayah sepeltlinya."

Eclairs mengangguk anggukkan kepalanya tanda bocah batita itu mengerti ucapan kakaknya. "iya cac, Clail nulut cacac. ayah Ceandla jahat, ayah Hezkel baik tlus celalu ngajac jalan-jalan cama beli-beli boneca panda. Clail cuka"

Menepuk pelan kepala adiknya, Ezequiel masih berkata dengan berbisik pada adiknya, "adik pintal"

Sementara Karina yang melihat kedua anaknya saling berbisik-bisik, hanya bisa menatap penasaran topik pembicaraan keduanya dan menggelengkan kepalanya pelan. anak-anak yang suka sekali berbisik-bisik. dirinya kan juga ingin tahu. humph! dasar. anak-anak tidak peka" dumel Karina.

Yechezkel yang mendekat ke arah bayi-bayi burung dan induknya kini berdiri tepat di hadapan ketiganya. Dengan senyuman mengembang, pria itu menggendong kedua bayi burungnya dengan kedua tangannya yang cukup membuat Karina terkejut atas tindakannya.

"hai jagoan, hallo princess nya ayah!"

"hayo ayah!"

"halo ayah!"

balas keduanya bersamaan yang berhasil membuat Hezkel terkekeh gemas, lalu menciumi kedua pipi bayi-bayi burungnya.

"siap terbang hari ini?"

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang