25. pump ar hugain: ein cusan gyntaf

6.5K 1.1K 248
                                    

Baru saja Javier meninggalkan ruang kerjanya, tak berapa lama Allison datang keruang kerjanya dengan wajah terburu-buru.

Saat itu pula, mata Yechezkel yang awalnya sedikit letih langsung menunjukkan sorotan mata tajam.

"ada apa" tanya Hezkel to the point pada Allison.

"tikus" ujar Allison singkat.

"hah! baiklah, sepertinya sudah lama sekali aku tidak melakukan latihan menembak, tunjukkan padaku dimana tikusnya, Al" ucap Yechezkel sambil beranjak dari kursi duduknya.

­_________________________________________

­Bibir Yechezkel bergemeletuk, menatap marah sahabatnya yang terlalu tergesa-gesa menarik pelatuknya tanpa memerhatikan lingkungan sekitar.

"shit! kau bodoh Al. sangat bodoh!"

"sorry not sorry bro. kelepasan." Allison hanya mengeluarkan cengiran tanpa dosa.

Kalau dirinya saat ini sedang tidak begitu tegang, mungkin dirinya akan tertawa terbahak mengingat kejadian yang baru saja mereka alami karena kebodohan anak buah tikus yang menghianatinya.

Namun kini yang terjadi dirinya begitu tegang, terowongan gelap, pengap yang licin ini benar-benar tidak membantunya. sama sekali. Yechezkel bahkan merasa keheranan, masih ada juga tempat seperti ini di negara Devegherm yang mayoritas wilayahnya tertutupi salju dan es.

"apa kau yakin, tikus itu disekitar sini? kita mengelilingi tempat ini tiga kali sudah, Al! and we got nothing. hanya anak buah tidak bergunanya saja yang sepertinya memang bertugas mengalihkan fokus kita sedari tadi"

"kata salah seorang informanku memang disini tempatnya, Hez"

Mengambil istirahat sebentar di dalam tempat gelap, lembap dan dingin itu, sambil menunggu badai salju sedikit reda, Hezkel menarik pistolnya dari sisi pinggangnya, menggantinya isiannya yang semula dengan peluru perak menjadi peluru timah yang berwarna keemasan. Kemudian mengembalikannya ke tempatnya yang semula.

"berapa total transaksi yang dibawa lari kali ini?" Yechezkel berdiri dari duduknya dan menatap sahabat slash asisten kepercayaannya itu dengan alis terangkat.

"720 juta zignate"

"hmm...not bad, mengingat jumlah uang yang dibawanya kabur tempo lalu, ck. benar-benar tikus tidak berguna"

Selama sesaat mereka terdiam. Setengah jam kemudian badai pun sedikit reda, kemudian berganti dengan suara kendaraan berlalu lalang.

"kudengar kali ini kak Valtoire akan membeli sebuah palazzo di Milana, apa benar?" suara Allison memecah lamunan mereka dan mengembalikan kesadarannya sepenuhnya kembali ke tempat itu.

"Ya" jawab Yechezkel singkat.

"terdengar bagus sekali. Kak Valtoire memang pintar menghamburkan uang." ujar Allison sarkastik. "apa tempatnya besar sekali? dengan lantai marmer dan berlapis emas?" tanya Allison lagi.

"Ya begitulah. seperti kau tidak tahu kakakku saja." Hezkel memutar bola matanya malas dan kembali menjawab pertanyaan sahabatnya yang cukup penasaran itu.

Yechezkel yang sangat malas dengan topik pembicaraan mereka saat ini memilih untuk mengajak Allison kembali ke rumah masing-masing, waktu hampir menunjukkan setengah dua dini hari. Lebih baik segera pulang sebelum benar-benar pagi meskipun hasilnya nihil.

Tikus yang membawa kabur uangnya lari. Tikus ini membobol salah satu system keamanan salah satu cabang perusahaan Yechezkel dan mencuri uangnya berkali-kali. Hal ini membuat Yechezkel sedikit kesal.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang