19. pedwar ar bymtheg: sychwch fy nagrau

Mulai dari awal
                                    

"apa Hezkel yakin, ingin mendengarnya?"

"katakan saja, saya akan mendengarkannya" tangan Yechezkel mungkin tanpa disadarinya terasa meremas tangan kananku lebih keras. Namun hanya kubiarkan saja, aku mulai membuka mulutku dan bercerita padanya tentang masa lalu pemilik tubuh.

Flashback Karina Lauvrina, (pemilik asli, 17 tahun dan Keandra 22 tahun)

Gelap... lembab dan bau air becek yang tergenang terdapat dimana-mana.

Tersadar dan mendapati dirinya tergeletak di sebuah terowongan gelap, lembab dan menjijikkan yang membuat kaos putih-nya kotor, leather skirt panjang miliknya tak berbentuk, serta ponselnya yang mati tak bernyawa dengan satu fakta bahwasanya dirinya mengingat setiap detiknya bagaimana ia bisa berada di sana nampaknya sudah merupakan awalan yang cukup buruk. ah tidak,... sangat buruk.

Karina yang tengah melakukan studi tour universitas dengan teman-teman satu kelasnya, ke sebuah universitas di kota Y, terpisah dari rombongannya dan berakhir di sebuah lorong lembab dan berbau amis yang membuatnya mual kemudian pingsan karena tidak kuat menahan rasa mual dan pusingnya.

Mendesah frustasi, Karina mencoba mencari sumber cahaya guna mencari jalan besar. Setengah jam kemudian dengan menutup hidungnya dan berbagai perjuangan, Karina berhasil menemui jalan besar, namun sayang sekali, jalanan terasa sepi dan lengang,

Hingga sebuah mobil tesla hitam berhenti di depanku, pengemudi nya adalah seorang pria muda.

Pria muda itu kemudian mengulurkan tangan, "kemarilah. ikuti saya, saya akan mengantarmu"

Karina berpikir keras. Sempat ragu namun dirinya tidak ada pilihan lain agar bisa secepatnya meninggalkan tempat ini dan kembali ke hotel. Badannya lengket sekali, dan penampilannya sangat berantakan.

"jangan ragu. saya tidak akan menyakitimu"

Akhirnya Karina mengangguk, pria muda itu membukakan pintu penumpang dimobilnya. Gadis itu berhenti, dan menatap sekelilingnya.

"mobil anda, kursi penumpang mobil anda pasti akan kotor mengingat pakaian saya yang tidak layak seperti ini" ujar Karina cemas.

"tidak apa-apa. masuk saja."

Walaupun terlihat dingin, gadis itu berpikir bahwa pria ini orang yang cukup baik dan dapat dipercaya. Intuisinya mengatakan seperti itu. Setelah pria itu memasuki mobilnya dan menyalakan mesinnya,

"dimana hotel anda? anda seorang pendatang kan?"

Karina menoleh kearah pria muda itu, sepertinya terlihat jelas bahwasannya dirinya adalah seorang turis.

"Ys Marriot Grand Hotel, apa anda benar-benar akan mengantar saya?"

Pemuda itu balas menatapnya, kemudian mengangguk. "ya, tentu. memang benar saya tidak mengenal anda, tetapi anda terlihat membutuhkan bantuan saat ini, saya akan mengantar anda"

"terima kasih banyak, anda baik sekali..."

Dalam perjalanan menuju hotel tempat Karina menginap, berulang kali pria muda itu menggeram, menahan hasratnya melihat paha mulus gadis itu yang terekspos karena skirt panjang gadis itu yang tersobek dan tidak lagi berbentuk.

Meskipun wajah gadis itu sangat berantakan karena kehujanan, terlihat jelas bahwa gadis itu cukup manis dan tidak terlalu jelek serta sedikit......, menggoda di matanya. Pria muda yang bernama Maximillan Keandra itu menahan dirinya untuk masih berada dalam kesadarannya dan tidak menarik gadis itu dalam ciuman liarnya. ah...sial sekali baginya.

Begitu mobilnya berhenti di depan gedung hotel tempat gadis tinggi berpinggang kecil itu menginap, Keandra menepikan mobilnya, terlihat dari dalam mobil, berjarak beberapa meter darinya seorang gadis yang sepertinya dikenali oleh gadis di sebelahnya terlihat cemas dan gusar. Mungkin temannya yang mengkhawatirkannya.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang