18. deunaw: am y tro cyntaf, mae'r teimlad hwn yn teimlo cystal

Mulai dari awal
                                    

Sedangkan menurut pengamatan Hezkel, mungkin jadwal Karina terlalu padat untuk bias keluar menikmati liburan meskipun hanya pergi ke luar kota saja. benar-benar pekerja keras dan hidupnya sangat frugal. (kamus Bahasa Hezkel; Frugal= hemat).

Tersadar dari lamunannya sendiri, Hezkel menatap kedua anak yang tengah digendongnya menatap ke arahnya, bahkan Quiel sudah menepuk-nepuk pipinya. Sedangkan Karina yang sadar sedari tadi ditatap Hezkel hanya tersenyum geli.

"Ayah! om Allison sudah datang dan masuk ke dalam jet yang paling besal, kita kapan masuknya?"

"Ha?... oh iya, iya boy, ayo masuk. Maaf kan ayah sempat melamun, hmm, nanti kalian mau bobo dikamar aja, apa nonton film dulu?"

Eclairs yang mendengar perkataan Hezkel hanya mengernyit heran, "dipecawat ada camalnya, ya yah?"

Hezkel yang mendengar perkataan polos anaknya, Hezkel hanya tersenyum dan kemudian menjawabnya, "iya, ada kamarnya princess, di airbus ayah ini ada 4 kamarnya, nanti Clairs sama kak Quiel pilih yang kalian suka ya?, satunya lagi biar dipakai mommy kamu dan tante Aurora"

Eclairs yang mendengar perkataan ayahnya tersenyum senang. "Yey! Clail punya camal cendili di pecawat ayah!, tapi ayah, cacac ganteng dicana nanti bobo sama ciapa? can camalnya cuma ada empat?"

"Biar sama kak Quiel saja, apa kamu mau bobo aja sama kak Quiel biar kak Noah nya punya kamar sendiri, princess?"

Eclairs yang mendengar perkataan Hezkel mengerucutkan bibirnya dan menggeleng keras. "nonono Clail mau punya camal cendili! cacac ganteng bial cama cac Quiel!"

"masalah terselesaikan, then. anak ayah memang pintar." lalu sambil tetap berjalan menuju airbusnya, Hezkel mengalihkan tatapannya pada putranya, Ezequiel, "Quiel nggak apa-apa kamarnya berbagi sama kak Noah?"

Ezequiel hanya tersenyum senang dan mengangguk, "Mau! nantli Queil punya kakak balu!"

Mendengar perkataan Ezequiel, Yechezkel semakin melebarkan senyumannya, "kalian memang pintar dan berhati besar. ayah Hez benar-benar bangga pada kalian"

Tak lama kemudian, Hezkel mempersilahkan Karina untuk masuk kedalam airbus terlebih dahulu dan tak lama kemudian recipient room yang cukup lebar menyambutnya.

Karina mendudukkan dirinya di salah satu kursi sebelum berbincang pada Aurora yang juga duduk disebelahnya.

Karina mengenal Aurora sebelumnya karena Aurora merupakan salah satu pelanggan VIP member di salah satu cabang butiknya.

Kedua ibu muda itu pun mengobrol santai dan meninggalkan kedua pria yang jarang berinteraksi dengan anak-anak kecil (read Hezkel +Allison) mengurus ketiga anak dalam rombongan tersebut.

Sedangkan Javier yang ikut serta hanya menatap datar atasannya dan salah seorang sahabatnya tersebut, kemudian berbalik menatap berkas-berkas yang ditinggalkan dan dialihkan oleh Hezkel kepadanya karena Hezkel lebih memilih bermain bersama anak-anak barunya.

Sabar bawahan sabar akan segera naik gaji! batinnya menyemangati dirinya.

Javier Rajendra de Varne merupakan salah satu kerabat jauh Allison dan salah seorang kerabat dekat Yechezkel. Mereka bertiga sudah bersama-sama sedari lebih dari dua decade hingga saat ini. Bila Yechezkel dan Allison memutuskan berumah tangga, maka Javier memutuskan tidak. Javier memilih berhubungan dengan kekasihnya Benedict, dan menyewa surrogate untuk melahirkan anaknya.

Karena Javier bukan seorang pewaris, persyaratan menjadi surrogate untuknya tidak terlalu dipersulit. Asalkan calon surrogate memiliki IQ diatas 150 dan tidak memiliki penyakit bawaan lahir. Kini, Javier memiliki 3 orang anak diusianya yang ke 33 tahun.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang