18. deunaw: am y tro cyntaf, mae'r teimlad hwn yn teimlo cystal

Mulai dari awal
                                    

"ayey captain!" kompak keduanya.

Tak lama kemudian, Yechezkel mengalihkan tatapannya pada Karina yang sedari tadi menatap interaksi ketiganya.

"Hi, Rin.. I'm glad you made it. Makasih banyak udah mau ikutan kunjungan kerjaku kali ini"

"sama-sama tuan Yechezkel, saya dan anak-anak juga ingin keluar rumah, tapi bingung mau kemana liburan ini juga bingung. Saya belum pernah kemana-mana selama ini, jadi saya berharap banyak pada kesempatan kali ini"

Hezkel yang mendengar perkataan Karina hanya membulatkan kedua matanya.

"ini trip pertama kamu? benar-benar pertama kali?"

Karina yang mendengar perkataan terkejut dari Hezkel hanya mengangguk dan tersenyum tipis. "iya, ini pertama kalinya untukku, travel secara garis besarnya. Saya belum pernah kemanapun selama ini, hanya di rumah dan tempat usaha milik saya"

Hezkel yang mendengar ucapan Karina hanya menatap Karina prihatin. Dilahirkan dari keluarga konglomerat yang tidak pernah melakukan apapun sendirian dan pergi kemanapun sebelum usia debut, yakni 16 tahun, namun tiba-tiba hamil di saat umurnya 18 tahun dan harus terusir dari rumah keluarga besarnya tanpa siapapun disisinya.

Hezkel mulai menatap Karina dengan sudut pandang yang berbeda.

Bukan bermaksud membandingkan, akan tetapi pengalaman Hezkel dengan wanita selama ini hanya Sierra saja, sehingga Hezkel mencoba melihat Karina dari sudut perbandingan dengan Sierra.

Sierra yang berusia 29 tahun, bahkan sedari tahun pertama mereka menikah disaat wanita itu berumur 21 tahun pun hingga tahun-tahun berikutnya, rutin meminta uang untuk berlayar dan berlibur dengan teman-temannya keliling benua saat liburan akhir tahun tiba. belum lagi setiap 2 bulan sekali, pasti Sierra menonton acara fashion show, fashion cruise, pre-released show, hingga heritage show yang mengharuskannya terbang ke negara satu ke negara lainnya guna membeli pakaian yang sehari-hari dipakainya.

Bahkan Sierra memiliki personal assistant shopper di setiap butik dan merk fashion ternama yang mengharuskannya menjaga hubungan baik dengannya.

Maksudnya, menjaga hubungan baik adalah, setiap ada keluaran pakaian, tas, perhiasan ataupun sepatu baru, di setiap asisten shoppernya akan menghubungi Sierra dan Sierra akan membelinya guna menjaga hubungan baik. Entah benar-benar butuh barangnya atau tidak.

Sementara Karina, wanita itu memilih membeli beberapa cabang butik yang cukup ternama, namun Karina memilih memesan pakaiannya sendiri ke seorang atelier/ workshop (penjahit) untuk dibuatkan sesuai keinginannya, sehingga pakaian yang dikenakan Karina adalah pakaian atelier bukan pakaian merk ternama seperti Antonie Moccachino, Marie Blue, Monna Lisa, Nancy Drew, Etoupe ataupun bahkan Morning Lavender, yang Karina bahkan memiliki beberapa cabangnya.

Selama dua puluh lima hari memperhatikan Karina, Karina hanya mengenakan pakaian Morning Lavender apabila tengah menghadiri acara event saja. Karena harus Yechezkel akui, pakaian di Morning Lavender benar-benar menguras dompet (tapi cukup murah sih bagi Yechezkel).

Surprisingly, pakaian yang dikenakan Karina terlihat memiliki kualitas kain yang baik tidak kalah dengan merk ternama dan style yang dipilihnya terlihat cocok untuknya dan terlihat fashionable.

Ya, harus Yechezkel akui, Karina cukup pintar dan kreatif dengan selera berpakaiannya.

Dengan hanya berbelanja pakaian di seorang atelier ataupun membeli dari butiknya saja, Membuat Karina tidak perlu pergi ke negara lain hanya untuk membeli sebuah kaus, dress atapun sebuah sepatu seperti mantan istrinya tersebut.

Hal inilah yang mungkin menjadi pemicu Karina tidak pernah kemana-mana selama ini, karena kreatifitas style dan selera fashion Karina sendiri cukup baik serta elegan, sehingga tidak membuatnya pergi kemanapun untuk berbelanja.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang