15. pymtheg: yr un peth ond yn wahanol

9K 1.4K 273
                                    

20 hari kemudian

Tanpa terasa hari demi hari berlalu begitu saja. Semenjak pesta Pengesahan Winter sebagai Pewaris itu belum ada kejadian yang signifikan dalam hidupnya. Hari-harinya masih berjalan seperti biasa.

Setiap hari Senin dan juga Jumat, Karina masih berkuliah online.

Setiap Selasa, Karina masih tetap berada di cabang-cabang butiknya , namun hanya sebentar, hanya melakukan kunjungan saja, dimulai dari pukul 9 pagi hingga pukul 2 siang.

Dan juga pada pukul 4 sore hingga pukul 7 malam, Karina berkunjung ke studio Tari Balet dan Kontemporernya.

Setiap Rabu, Karina masih mengajar kursus alat musiknya di cabang-cabang lembaga kursusnya secara berkala. Dan malam harinya, dihabiskan Karina untuk menyalurkan hobby-nya. Entah melukis, ataupun mengerjakan misi mingguannya.

Setiap Kamis, Karina masih tetap bekerja di cabang-cabang outlet parfumnya, namun hanya melakukan pengecekan saja, dari pukul 9 pagi hingga pukul 2 siang. Kemudian pada hari yang sama, dari pukul 4 sore hingga pukul 7 malam, Karina berkunjung ke cabang-cabang mini cafenya.

Setiap Sabtu, selama dua puluh hari ini dihabiskan Karina untuk melalukan pertemuan-pertemuan pecinta seni di Galeri Seni yang berbeda-beda, berkonsultasi dengan curator Galeri Seninya untuk memyiapkan pameran seni yang akan digelar beberapa bulan lagi, dan sederet jadwal meeting-meeting lainnya.

Dan pada hari Minggu, kini, Jadwalnya diubah untuk menemani si Ezequiel dan Eclairs agar tidak merasa terabaikan, meskipun pada hari biasa Karina masih menyempatkan diri menemani mereka berdua.

Yang membedakan hari-harinya, kini pria bernama Yechezkel itu, pasti kerapkali menemui anak-anaknya dan bahkan anak-anaknya memanggilnya ayah. Dan jujur saja, Karina bingung bagaimana menyikapinya. Jika melarang anak-anaknya, rasa-rasanya dirinya tidak setega itu untuk menghancurkan kebahagiaan anaknya, mau melarang Yechezkel untuk tidak datang ke rumahnya, Karina takut dianggap terlalu kejam dan tidak menghargai semua yang pria itu lakukan pada anak-anaknya.

Biasanya, setiap pagi, jika tidak sibuk, maka Hezkel yang akan menjemput anak-anaknya menuju play date atau bahkan menuju lembaga kursus alat musik yang diikuti oleh anak-anaknya. Dan pada malam hari Hezkel dan kedua anaknya selalu melakukan panggilan video hingga kedua anaknya mengantuk.

Sampai detik ini pula, Karina dan Hezkel masih kesulitan mencairkan suasana awkward dan beku yang melanda bila kedua anak Karina tidak disekitar mereka. Terkadang pula, Karina, Hezkel dan si kembar melakukan piknik atau liburan bersama di hari minggu.

Jujur saja, Karina terlalu bingung dengan situasi yang menimpanya saat ini. Hingga minggu lalu, Hezkel bertanya apakah boleh dirinya dan Karina melakukan pendekatan, namun Karina belum menjawabnya.

Karina ingin berdikusi terlebih dahulu dengan sistemnya yang tengah menaikkan levelnya. Karena jujur saja, siapa dan bagaimana Yechezkel, Karina belum mengetahuinya karena di Novel Cinta untuk Anna, tokoh ini tidak pernah disebutkan, namun auranya terlalu kuat. Hal serupa juga terjadi pada sahabatnya, Winter, aura dan posisinya terlalu kuat untuk seseorang yang hanya merupakan seorang figuran. Meskipun system sudah pernah membahas mengenai membuka pikirannya untuk segala kemungkinan yang terjadi di dunia ini. Namun perasaannya masih saja terasa tidak nyaman.

Hari ini, William Aishgard menghubunginya untuk melakukan jadwal pertemuan dengannya. Kakek tua itu ingin membahas sesuatu yang penting, katanya. Dan entah membahas hal apa.

Saat ini, anak-anak Karina tengah berada di tempat play date, dan kini, Karina tengah menyantap makan siangnya di patio belakang rumahnya sambal mendengarkan musik klasik.

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang