13. tri ar ddeg: cyfarfod cyntaf

Mulai dari awal
                                    

_____________________________

Yechezkel yang menemukan Allison sudah berada tepat disebelah mobilnya, menepuk bahu pria yang lebih muda 2 tahun itu darinya dan mengajaknya masuk ke dalam mobil.

Setelah menjelaskan pada supirnya kemana mereka akan pergi, Yechezkel meminta Allison untuk menyiapkan beberapa proposal proyek kerjasamanya dengan Maximillan karena mendengar info dari orang suruhannya bahwa Maxx ada di mansion saat ini.

Agar bisa membawa calon anaknya keluar mansion Aishgard dengan selamat, dibutuhkan beberapa amunisi untuk mengelabui target. Maka nantinya, Allison yang akan ditumbalkannya agar menghadapi Maximillan.

Sesampainya di mansion keluarga besar Aishgard, setelah menyuruh Allison turun terlebih dahulu, Hezkel berjalan menuju pintu masuk bagian utara mansion, dan sudah di duganya dua orang bayi kecil berpakaian hangat dan seorang remaja tanggung berjalan ke arah tempat mobilnya berhenti.

"ayah Hezkel!" pekik Quiel senang melihat ayah Hezkel-nya yang datang. Kemudian batita itu berlari kearahnya dan meminta untuk di gendong sebentar.

Setelah berada dalam gendongannya, Quiel membisikkan sesuatu padanya, "ayah, itu Clail sama onty Lia. ayah mau kan jadi ayahnya Clail juga?" kata Quiel polos dan apa adanya.

"tentu saja jagoan, ayah Hezkel juga mau jadi ayahnya Clairs",

masih dengan menggendong Quiel di lengan kirinya, Hezkel berjalan ke arah Eclairs kemudian menundukkan kepalanya setengah berjongkok agar menyamai tinggi Eclairs,

"hallo Eclairs, mau di gendong juga nggak?"

Melihat seorang pria dewasa yang kakaknya panggil dengan sebutan ayah menyapanya dan ingin menggendongnya, kedua bola mata Eclairs seketika berkaca-kaca, bahkan Altheria yang melihatnya pun memalingkan wajahnya agar tidak terlihat menahan rasa haru nya. andai saja kakaknya waras. batin gadis remaja itu sambal menatap pintu gerbang mansionnya nanar.

"ma-mau...mau digendong sepeltli caca, hikc"

Mendengar perkataan Eclairs, seketika Hezkel tersenyum lebar. tidak salah kursus menggendong bayi yang dilakukannya semalaman bersama Allison, dan Noah, anak Allison yang berusia 7 tahun. Meskipun Noah terlalu besar untuk disebut bayi seperti si kembar, tetapi menurut Hezkel sama saja. sama-sama bayi.

Membuka lengan tangan kanannya, sambil berupaya menggendong Eclairs di lengan kanannya, kini kedua lengan Yechezkel sudah penuh dengan dua orang bayi-bayi yang lucu menurutnya.

Eclairs yang berada di gendongan Hezkel pun tertawa riang melupakan tangisnya tadi dan memeluk Hezkel erat, setelah berpamitan pada Artheria dan menyuruh supirnya memberikan kartu namanya pada gadis remaja itu, Hezkel berpamitan membawa si kembar jalan-jalan lalu langsung mengantarnya ke rumah si kembar.

Tapi sebelumnya Hezkel juga berpesan pada Artheria agar memberikan kabar pada Karina bahwasannya anak-anaknya tengah bersamanya.

Setelah usai berpamitan pada Artheria, ketiganya memasuki mobil yang dikemudikan supir Hezkel dan melajukan kendaraan itu menuju salah satu objek wisata di kota N, yaitu arena snow boarding yang berada di dataran tinggi La Festin.

Ketika berada di dalam mobil, Hezkel memberikan kedua batita itu kacamata khusus yang dipesannya untuk menyembunyikan warna bola mata si kembar dan sedikit menyamarkan wajahnya demi keamanan si kembar. Dan si kembar pun menurut dengan patuh dan segera memakai kacamata tersebut.

Kacamata yang dipesan Hezkel merupakan kacamata khusus yang apabila dipakai terasa ringan untuk anak-anak, dan menutupi mata kedua batita itu dengan sempurna. Akan tetapi bagi anak yang memakainya akan terasa seperti tidak mengenakan kacamata dan meskipun warna kaca tidak transparan dari luar, akan tetap terlihat jelas seperti halnya kacamata berlensa kaca transparan.

Udara cukup dingin pada saat itu, namun semangat si kembar terlihat sangat tinggi-tingginya.

Ketika ketiganya memasuki area wisata dan membeli tiket masuk, banyak pengunjung yang melihat ke arah ketiganya dan memuji Hezkel karena mau menemani anaknya berlibur tanpa ditemani istrinya dan anak-anaknya terlihat penurut sekali. (Disini maksudnya ya orang mengira tanpa tahu siapa dia, cuma memuji seorang ayah yang masih keliatan muda mau ngasuh anaknya tanpa ditemani istrinya).

Setelah memasuki tempat wisata, Hezkel memakaikan si kembar baju khusus untuk musim bersalju yang sangat tebal, dengan puff dan tahan air alias coat musim dingin. Memakaikan topi dan syal kemudian memakaikan sepatu boots khusus musim dingin untuk anak-anak, yang untung saja pas dan sesuai dengan ukuran kaki si kembar. Memang jaringan informasi bawahannya benar-benar bisa diandalkan. Dan kemudian menggendong kedua nya menuju spot yang sekiranya cocok untuk awalan meluncur yang naik ke atas bukitnya cukup jauh dan menanjak. (anak-anak digendong karena tebal salju mencapai betis orang dewasa dan menyebabkan anak-anak susah jalan selain itu, bukitnya juga bahaya buat anak-anak kalua mereka jalan sendiri, bisa-bisa jatuh atau terpeleset).

Setelah supirnya menyerahkan papan seluncur khusus orang dewasa padanya, mendudukkan dirinya dan menata posisi kedua anaknya di depannya dengan bantuan supirnya, setelah dirasa si kembar siap untuk meluncur, Yechezkel membuat ketiganya meluncur dari atas bukit.

begitu meluncur, karena kecepatan luncurnya yang luar biasa cepat, si kembar tertawa riang sambil berteriak kencang.

"HOLEEEEEEE MELUNCULLLL!!!"

"UWAAAA!! CLAILLL JUGA MELUNCULLL.. YEYYYYY!!!

Dan ketiganya beramain snow boarding, hingga beberapa waktu.

____________________________

Setelah keluar dari arena bersalju, ketiga nya kini tengah menyantap sup ayam jahe dan hotpot daging domba yang hangat untuk menghangatkan tubuh mereka setelah bermain salju di restoran privat.

Sebelumnya, Hezkel mengoleskan minyak penghangat untuk bayi ke tubuh si kembar agar suhu tubuhnya menghangat lebih cepat sambil menunggu pesanan mereka.

Setelah pesanan sup ayam jahe dan hot pot mereka datang, dengan telaten, Hezkel memotong-motong daging sesuai dengan bite size bayi-bayi berumur 3 tahun. Setelah bergiliran menyuapi kedua bayi burungnya, barulah Hezkel memakan makanannya dengan tenang sedangkan kedua bayi itu tengah bercakap-cakap dengan Bahasa cadel mereka menceritakan pengalaman pertama kali mereka snow boarding hari ini yang sesekali juga di tanggapi oleh Hezkel agar si kembar merasa di perhatikan. (salah satu tips mengasuh bayi dari Allison. lol).

_____________________________

Jangan lupa tinggalkan Vote dan Commentsnya!
Menurutku sih moment kali ini cukup gemesss soalnya aku lagi ngga ngefeel banget nulisnya.... maaf banget klo nggak sesuai ekspektasi buat chapter ini. tapi menurut kalian gimana? ...hehe
Comment dong!

heheComment dong!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kacamata yang dipesankan Hezkel untuk si kembar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kacamata yang dipesankan Hezkel untuk si kembar.
(Anggap aja kacamata khusus ya..sesuai deskripsi cerita meskipun aslinya cuma kacamata designer biasa. Hahaha)

Karina, We Love You! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang