29. Braza sedang mau

Start from the beginning
                                    

Astaga! Braza rasanya ingin membuat Kayera lelah tapi kasihan, tapi..

"Kay."

Kayera mendongkak, membuat kedua tatapan mereka terkunci beberapa saat.

"Ke-kenapa?" Kayera tiba - tiba gugup saat Braza menatapnya selekat itu, Kayera tahu arti tatapan itu.

Braza mengubah posisi Kayera jadi memunggunginya, memposisikan diri juga di belakang Kayera.

"Capek?"

Kayera menelan ludah."Ke-kenapa? Lagi mau?" cicitnya.

"Hm."

Kayera kembali menelan ludah, padahal ini bukan yang pertama kali. Mata Kayera terpejam saat merasakan pundaknya di kecup.

"Boleh." entah keberanian dari mana, Kayera menjawab itu. Dalam hati kecilnya dia pun sedang mau? Oh astaga!

Braza sontak tersenyum walau samar, dia kembali mengecup bahu hingga leher belakang Kayera.

"Posisinya kayak gini, biar kamu ga terlalu cape." bisik Braza seraya mengikat rambut Kayera asal lalu beralih melepas gaun tidur tipis itu.

Hanya cd yang tersisa di tubuh Kayera.

Kayera tidak tahu soal posisi ini itu, dia hanya bisa menerima. Dia masih perlu belajar untuk tahu soal dunia kenikmatan.

"Posisinya amankan?" Kayera mulai gelisah saat Braza merambatkan kecupan di punggungnya.

"Hm." Braza masih sibuk mengecup tubuh belakang Kayera.

Braza melepas pakaiannya, dia tidak akan terlalu bertele - tele agar Kayera cepat istirahat.

Braza merapatkan tubuh depannya ke tubuh belakang Kayera, tangannya mengusap perut Kayera dengan kembali merambatkan kecupan hingga ke dadanya untuk sesaat.

Nafas Kayera sudah mulai memberat, detak jantung sudah mulai berpacu cepat, suhu mulai terasa panas.

Braza memeluk Kayera dari belakang, menyentuh yang di bawah sana, apakah sudah siap atau belum.

Kayera menoleh ke belakang yang langsung di sambut Braza dengan ciuman lembut, panas, nan menuntut.

"Emh.." Kayera mendesah lirih di dalam kuluman Braza saat suaminya itu mulai melakukan penyatuan.

Braza melepaskan pagutannya, mengeratkan pelukan lalu perlahan mulai bergerak menyesuaikannya dengan hati - hati.

Braza memeluk leher Kayera, mengecup bahunya tidak bosan - bosan dengan sebelah tangannya lagi mengusap perut.

Kayera seperti biasa, selalu berisik dengan suaranya yang panas sedangkan Braza hanya menggeram gemas sesekali.

🦋🦋🦋

Braza kembali rebahan setelah membersihkan diri, menyusul Kayera yang sudah terlelap dengan hanya menggunakan kaosnya.

Braza membelai wajah Kayera dengan penuh kasih sayang, wajah datarnya terlihat berubah, sedikit berseri.

Kayera sampai mendengkur halus saking kelelahan.

"Eng." Kayera bersuara pelan dengan mata masih terpejam, tangannya refleks mengusap perut sekilas.

Braza menduga kalau bayi dalam perutnya menendang atau bergerak.

"Tidur nak, jangan ganggu bunda yang lagi tidur." bisiknya seraya menutupnya dengan kecupan.

Braza mengecup kening Kayera lalu ikut terbang ke alam mimpi.

Braza mengecup kening Kayera lalu ikut terbang ke alam mimpi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




Sex On The Beach (TAMAT)Where stories live. Discover now