Dia Penyebab Stres Rexi

1.3K 106 15
                                    

***

My Brother

Written By HwangFitri_

Instagram @itssfitri_

***

Masih di hari dan tempat yang sama.

"Gue hamil, Al! Gue mikirin cara gimana caranya biar hati gue mau menerima lo kembali! Tapi, apa balasan lo buat gue?!" bentak Rexi.

"Lo dan Renata malah- Arggg!" Rexi mengusap wajahnya dengan frustasi, tak tahu harus mengatakan apa lagi kepada Al yang begitu bejad.

"Ternyata pemikiran gue tentang lo salah besar!" sinis Rexi.

Rexi benar-benar terpukul dan tak tahu berkata apa lagi.

Rexi benar-benar di ambang rasa lelahnya yang tak tahu harus berbuat apa.

Mulutnya benar-benar tak mampu untuk berbicara sedikitpun!

"Gue enggak tahu harus berbuat apa! Kenapa harus berakhir kayak gini?!" tanya Rexi di dalam hati.

"Di saat gue mau buka hati buat si berengsek ini ... Kenapa ... Kenapa dia malah santai banget buat ngehancurin semuanya dengan tenang?!" tanya Rexi lagi yang benar-benar tak percaya.

Rexi terduduk di atas aspal dengan begitu lemah.

Dunianya seakan-akan terperosok ke bawah.

"Hiks ... Hiks ... Apa salah gue, Tuhan?! Apa salah gue sampai harus kayak gini?! Hiks ..."

Rexi frustasi.

Al perlahan duduk untuk mensejajarkan tubuhnya dengan Rexi.

Rexi menangis. Dia merasa malu kepada dunia karena menganggap kalau dirinya terlahir dengan takdir kesialan dan juga kehancuran.

"Hiks ... Hiks ... Kenapa gue diciptakan sama Tuhan kalau ujung-ujungnya gue jadi sampah kayak gini?! Hiks!"

Rexi mencaci maki dirinya, menganggap kalau dia sangat bodoh untuk selalu saja menatap Al ke depan tanpa menatap pria itu ke belakang sedikitpun.

Grep!

Al menarik tubuh Rexi untuk masuk ke dalam pelukannya. Rexi tak perduli dan hanya menomor satukan tangisan kekecewaannya.

"Maafin gue ..." lirih Al.

"Gue enggak ada maksud buat nyakitin lo," katanya pelan.

"Lagi ..." lanjut Al di dalam hati karena merasa sangat bersalah.

Al perlahan menuntun Rexi untuk berdiri dari duduknya.

"Hiks! Tadinya, gue bermaksud buat buka hati buat lo, Al. Tapi, apa?" Rexi menatap Al.

"Gue mikirin lo sampai insom gue kambuh, Al! Dan lo, lo malah asik buat clubbing sama Renata! Kenapa?!" tanya Rexi dengan air mata yang bercucuran.

"Gue benci sama lo!" bentak Rexi.

Rexi benar-benar stres karena Al.

My BrotherWhere stories live. Discover now