🦋🦋🦋

Braza besoknya pulang ke tanah air saat Ziyep memberinya kabar kalau Kayera ada di rumah Kanya.

Braza bersyukur kalau calon istrinya itu tidak kenapa - kenapa, dia pun merasa kesal dengan orang yang membawanya begitu saja.

Braza merasa aneh, bagaimana mungkin Kayera di bawa pulang kalau tidak membawa paspor dan ternyata semua sudah hilang di koper.

Braza sudah sangat yakin kalau Kayera memang berniat kabur.

"Di mana, Kayera." Braza tanpa basa basi langsung ke rumah, nafasnya memburu.

Rayel tersenyum remeh."Ngapain cari adik gue? Setelah lo bawa kabur gitu aja lo—"

"Lo ga akan ngerti! Mana, Kayera?" desak Braza dengan mencoba menelan emosi.

"Ga ada." Rayel mendatarkan wajahnya tidak bersahabat.

"Loh, Braza?" Siska yang baru datang terlihat ramah."katanya liburan? Kayera mana?" lanjutnya.

Braza menguapkan emosinya dengan mendatarkan wajahnya seperti biasa.

"Tante pulang aja, mimi ga ada di rumah, Kayer—"

"YAAMPUN?!" Siska begitu kaget saat melihat Kayera keluar dari dapur dengan perut buncit.

Kayera yang memakai earpods terlihat belum sadar.

"apa tante salah liat? Jadi, gosip di luar sana itu bener?" hebohnya dengan menatap kepergian Kayera dengan pandangan yang membuat Rayel mengepalkan tangannya.

Rayel menatap Braza dengan sorot kebencian."Semua gara - gara lo!" teriaknya lalu mendorong Braza hingga jatuh ke lantai.

Siska semakin menjadi - jadi kagetnya.

"Puas lo, HA?!" bentak Rayel seraya meninju sebelah pipi Braza hingga ujung bibirnya berdarah.

"PERGI!" usir Rayel lalu melirik Siska."tante juga! PERGI!" bentaknya.

🦋🦋🦋

Kayera menoleh saat Rayel menepuk bahunya. Kegiatan menonton pun berjeda.

"Kenapa?" Kayera melepas earphonenya.

Rayel memeluk Kayera begitu saja, dia merasa semakin kacau. Sebentar lagi keluarga dari miminya yang tidak suka Kayera pasti akan berkoar.

Rayel takut kalau kebenaran Kayera bukan adik kandungnya terdengar oleh Kayera.

Cukup kejahatan miminya yang nikah kontrak yang Kayera ketahui.

"Bang? Ihh kenapa? Jangan kayak gini, biasa aja. Aku udah biasa aja soal, Braza. Bayi ini lebih penting sekarang."

Rayel pasrah melepaskan pelukannya."Braza dateng, udah abang usir." jelasnya.

Kayera menghela nafas, dia ingin bertemu Braza namun dia takut Braza akan berbuat licik dan memisahkannya dari bayinya.

"tante Siska juga, bahkan dia liat kamu yang keluar dapur."

Kayera terkaget di duduknya."A-apa? Abang be-bercandakan?" gelagapnya mulai panik.

"Kamu harus semakin kuat, Kay." Rayel mengusap satu tetes air mata yang mulai membasahi wajah Kayera.

"Aku belum siap di hina mereka bang!" isaknya semakin menjadi.

Hidupnya kenapa semakin rumit, Kayera tertekan jujur saja.

Hidupnya kenapa semakin rumit, Kayera tertekan jujur saja

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sex On The Beach (TAMAT)Where stories live. Discover now