🦋🦋🦋

Siska bertamu ke kediaman Kanya dengan Sinta yang ikut mengantar."Katanya sih gitu, Kayera di bawa Braza." bisiknya sebelum bertemu Kanya.

"Gimana? Udah mendingan?" Siska terlihat ramah nan cemas yang jelas saja pura - pura.

Padahal Siska datang hanya ingin memastikan gosip yang beredar pesat itu.

"Lumayan." Kanya tersenyum tipis."makasih udah jenguk, padahal cuma pusing aja." lanjutnya.

"Sama - sama." Siska celingukan."yang lain pada kemana? Kok sepi? Biasanya ada Braza sama Kayera yang ramein rumah." pancingnya tanpa basa basi lebih panjang.

"Braza pamit, katanya mau anter Kayera liburan ke Bali sama temen - temennya." Kanya terlihat santai.

Jelas saja dia harus berbohong agar gosip itu tidak semakin melebar dan bahkan jangan sampai tercium media.

"Oh liburan, kirain gosip di luaran bener sampe bikin kamu sakit." pancingnya lagi.

"Gosip? Gosip apa?" Kanya pura - pura tidak tahu saja.

"Ituloh, katanya Braza bawa kabur Kayera bahkan ada gosipnya lagi Kayera hamil anak Braza."

Kanya terdiam sesaat, bagaimana bisa orang lain tahu? Apa karena Ziyep? Atau Rayel bocor?

"Ngaco banget, gosip ga bermutu itu. Mereka liburan kok, aku sakit karena peluncuran produk edisi ke II yang bikin aku susah tidur." bohongnya dengan lancar.

"Oh gitu.. Kamu emang ga khawatir Kayera liburannya lama? Sampe hampir 7 bulan loh."

Kanya terdiam sejenak, Siska benar - benar kurang kerjaan karena sampai sedetail itu tahu kehidupan anaknya.

🦋🦋🦋

Kayera terlihat menikmati usapan Braza di perutnya, mereka baru selesai melakukan kesalahan yang entah keberapa kali.

Kayera juga merasa heran dengan dirinya sendiri yang mau - mau saja di sentuh Braza yang masih berstatus kakaknya di kartu keluarga.

"Kapan pulang? Apa bakalan jadi masalah kalau pulang dalam keadaan kayak gini?" Kayera ikut mengusap perutnya.

Braza tidak menjawab, jelas saja itu pertanyaan yang aneh karena jawabannya sudah jelas kalau dalam keadaan masih hamil dia tidak boleh pulang.

Tak lama Kayera kembali bersuara."Emh.. mau ngobrol boleh?" Kayera terlihat ragu.

Braza hanya mengangguk saja dengan asyik mengusap perut dan sesekali nakal meremas sumber ASI.

"Ki-kita bakalan nikahkan, Braza?" cicitnya dengan menundukan tatapan ke asal tempat.

Braza menghentikan tangannya yang nakal itu lalu beralih meraih sebelah pipi Kayera agar menatapnya.

Braza tidak menjawab, dia malah mengulum bibir Kayera tak lama."Kamu mau nikah?" bisiknya di depan bibir Kayera yang basah.

Pertanyaan Braza sungguh lucu, ya iyalah Kayera ingin, dia bahkan menunggu sampai perutnya besar seperti sekarang.

Braza terkekeh pelan saat melihat ekspresi Kayera yang seperti ingin mencakar dan melahapnya hidup - hidup itu.

"Abis lahiran, kita nikah." Braza mengakhirinya dengan kuluman lembut di dada Kayera.

Kayera tersentak pelan dengan mengigit bibir bawahnya, baru istirahat sebentar Braza ingin lagi?

"Ohh.." Kayera melenguh saat di bawah sana di permainkan Braza.

Braza merasa semakin gila gairahnya saat dia dan Kayera tinggal di negara ini. Setiap minggu pasti saja ada hari yang di isi oleh percintaan panas.

 Setiap minggu pasti saja ada hari yang di isi oleh percintaan panas

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sex On The Beach (TAMAT)Where stories live. Discover now