Sweet Chaos : Worst Day

124 30 2
                                    

Suasana kediaman Davin dan Lala di pagi hari sangat ricuh

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Suasana kediaman Davin dan Lala di pagi hari sangat ricuh. Padahal hanya dua orang yang mengisi rumah tersebut. 

Di pagi hari Lala melakukan kesalahan. Dirinya tidak mendengar alarm yang sudah di stel setiap pagi untuk membangunkannya. Karena Davin dan dirinya 'bermain' sampai malam hari, Lala kelelahan. 

Posisinya kali ini Lala sibuk menyiapkan sarapan sedangkan Davin mempersiapkan diri setelah mandi. Ketika mengetahui Lala bangun terlambat, Davin sempat mengomel. 

"Kenapa sih terlambatnya pas gue ada seminar pengarahan?" Ketus Davin. 

Lala hanya mengucapkan maaf karena ia merasa semua ini adalah kesalahannya. 

"Pin nama gue di mana?" Tanya Davin sedikit berteriak. 

Lala menengok, pria itu masih di kamar mereka. Pantas saja setengah berteriak. 

"Di meja rias gue, Vin."

Beberapa detik kemudian Davin kembali bertanya. "Ikat pinggang gue lo simpan di mana?"

"Di gantung deket celana lo."

"Kaos kaki cuma ada yang ini?"

Lala meremas pisau yang sedang ia pegang. "Lo beli aja di jalan deh, kalo nggak mau pake yang itu." Ucap Lala kesal. "Gue dari kemarin full kelas malam belum sempat cuci pakaian."

Davin mengeyel, "beli di jalan mana sempat, La! Gue udah telat!"

Lala terpancing ikut jengkel karena Davin yang sedari tadi terlihat jengkel. Dengan menahan emosi, ia sibuk mengoles roti dengan selai kacang kesukaan Davin. 

Beberapa menit kemudian pria itu menuruni tangga dengan wajah semerawut. Lala menyambutnya dengan sarapan yang sudah ia siapkan. Namun sang suami malah berjalan melintasinya. 

"Gue berangkat dulu, La." Pamit Davin tanpa melihat. 

Lala segera mencegah pria itu. "Eh, sarapan dulu!"

"Nggak sempat." Tolak Davin. 

Lala buru-buru mengambil roti yang sudah ia siapkan. "Lo makan di mobil, deh."

Davin sudah di ambang pintu sambil membukanya. "Nggak usah. Ribet. Gue beli sarapan di jalan aja!"

BRAKKK!! 

Pintu rumah dibanting keras oleh Davin. Mendengar suara pintu, Lala sampai terperanjat. Detik berikutnya ia membeku. 

Siapa tadi? Lala bahkan sampai tak mengenali suaminya. 

"Giliran beli sarapan lo sempet, ya mampir ke jalan. Padahal tadi lo bentak gue gara-gara kaos kaki." Lala bermonolog. 

Lala menatap nanar roti yang sudah ia siapkan untuk Davin. Roti gandum dengan isian selai kacang merupakan kegemaran Davin. Pria itu biasanya tak mau melewati kesempatan untuk memakan ini. 

The Book Of Us : Lala & Davin Story | DAY6Where stories live. Discover now