bab 32

1.1K 143 13
                                    

Selama membaca
Jangan lupa makan dan minum ya

Jangan sampai kalian Dehendrasi, semangat menjalani hidup, walaupun kalian sedang tidak ada yang menemani..

--------

"Terima kasih telah menyelematkan ku" Ujar Zhang yuqi setelah menghela nafas lega.

Laki-laki itu tidak menjawab, Zhang yuqi menoleh ke kiri dan ke kanan, seperti sedang mencari sesuatu.

"Apa kau melihat serigala putih bermanik biru cerah? " Tanya Zhang yuqi

Laki-laki itu ikut menoleh ke kiri dan ke kanan," tidak ada serigala yang kau maksud di sini"

"Kau yakin?, tidak melihat nya? "

"Aku tidak melihat serigala saat datang kesini, yang kulihat hanya kau yang akan jatuh ke dalam jurang! " Ujar laki-laki itu menekan kalimat terakhir nya.

Zhang yuqi tertawa canggung "aku melihat serigala tadi karena aku panik aku mundur dan melupakan kalau di belakang ku ada jurang"

Laki-laki itu memutar bola mata malas"serigala mana yang mau memangsa dirimu, kalau mereka  memangsa dirimu, pasti mereka akan berpikir dua kali"

"Kenapa? "

"Haruskah aku menjawab nya? "

"Kenapa kau bersikap seperti pada ku, apa aku punya salah pada mu? " Tanya Zhang yuqi melihat laki laki di depan nya ini terlihat sangat kesal.

"Tidak, biasa saja"

" Terus Kenapa wajah mu seperti itu? "

"Kau tau mood ku sedang anjlok hari ini dan mood ku tambah anjlok ketika melihat kecerobohan mu itu"

"Maaf" Ujar Zhang yuqi

Laki-laki itu tidak menjawab, ia memilih diam dan tidak menanggapi.

"Pandekar api? " Panggil Zhang yuqi, namun masih tidak ada jawaban dari laki-laki itu.

"Pandekar api, aku minta maaf, lagi pun itu diluar ke segajaan" Ujar Zhang yuqi

"Terserah, aku pergi, pulang lah" Ujar pandekar api  meninggal Zhang yuqi dengan wajah sedih.

"Yah kan ditinggal" Ujar Zhang yuqi menatap punggung pendekar api yang semakin menjauh.

________

Malam hari, di dalam kamar nya sendiri, Zhang yuqi mondar mandir memikirkan apa yang terjadi siang hari tadi.

Zhang yuqi pov

Aku melihat serigala putih, tapi kenapa pendekar api bilang dia tidak melihat nya.

Aku semakin heran, dan kenapa pas pendekar api muncul hendak menolong ku, serigala itu menghilang, padahal jelas jelas tadi aku melihat serigala itu melompat ke arah ku.

Apa jangan jangan serigala itu jelmaan pendekar api ya?.

Ais aku bingung nih, mau tanya sistem juga, gak tau cara manggil nya gimana.

Dia bilang aku akan segera kaluar dari novel ini jika aku menerima tawaran nya kemarin, tapi apa ini, aku sembuh dan tokoh utama menghilang.

Makin rumit aja nih cerita, ketika aku sedang memikirkan apa yang terjadi pada ku tadi siang , ada yang menarik nepuk bahu ku, sampai aku terjengkit kaget.

"Sistem" Ujar Zhang yuqi menampilkan wajah terkejut, melihat sistem berdiri tepat di hadapan nya.

"Hai tuan, apa kabar? "

Novel world adventureWhere stories live. Discover now