bab 26

1.2K 159 5
                                    

Waspada typo bertebaran
dimana-mana

Absen dulu, penulis penasaran
Kalian dari mana aja...

_____


Malam semakin larut, mereka memutuskan untuk pulang. Zhang yuqi berjalan lebih dulu di depan pangeran agung yuan.

Semua berjalan baik baik saja sampai tepat mereka menyeberangi jembatan ada kereta kuda berlari sangat kencang, hingga tidak sangaja membuat Zhang yuqi terhempas jatuh ke dalam sungai.

Pangeran agung yuan sempat menggapai tangan Zhang yuqi namun entah kenapa tangan istrinya itu tiba-tiba saja jadi sangat licin, seperti ada banyak minyak di tangan nya.

Tanpa pikir panjang pangeran agung yuan juga melompat ke dalam sungai. Ia menyelam dengan sangat lihainya, namun sangat aneh baginya karena ia tidak menemukan istrinya walaupun ia sudah berenang hingga dasar sungai.

Wangfai dimana kau batin pangeran agung yuan kembali berenang menyusuri dasar sungai. Rasa takut tiba-tiba menghantui diri nya, ia kembali berenang ke atas menoleh ke sana kemari untuk melihat memungkinkan wangfai nya sudah naik ke daratan.

Hatinya semakin kalut kalau tidak menemukan siapa siapa disana "WANGFAI DIMANA KAU" Teriaknya memanggil istrinya.

Tidak ada yang menyaut atau merespon, masih terasa sepi seperti sebelumnya.
Apakah orang orang di pasar terlalu tuli sampai tidak mendengar teriakan pangeran agung yuan.

Pangeran agung yuan naik ke daratan, ia cepat cepat kembali ke kerajaan menuela,
Sampai di kerajaan menuela ia langsung menuju kolam teman kerajaan.

"RAJA MERMAID KELUAR KAU" Ujar pangeran agung yuan meneriaki arah kolam. Kolam itu adalah salah satu penghubung antara kerajaan menuela dan kerajaan mermaid yang di buka oleh Raja mermaid, dengan tujuan agar dia lebih mudah bertemu cucunya.

Sesaat kemudian terlihat gelembung air dan terdengar juga suara air sungai yang begitu deras.

"Hai cucu ku yuan, apa kabar" Ujar raja varese naik kedaratan dan berdiri di depan cucu nya.

"Di mana istri zhen ? " Tanya pangeran agung yuan langsung pada intinya.

Raja varese mengerutkan keningnya "apa maksud mu menanyakan istrimu pada ku?" Tanya raja varese seolah tidak mengerti apa yang di maksud cucu nya.

"Jangan berpura-pura di depan zhen?" Ujar pangeran agung yuan penuh penekanan.

"Sungguh aku tidak berpura-pura, aku memang tidak mengerti maksud mu" Ujar raja varese dengan wajah serius.

"Istri zhen jatuh ke dalam sungai, zhen tidak bisa menemukan nya, siapa lagi kalau bukan kau yang menculik nya" Ujar pangeran agung yuan menarik kerah baju raja varese.

Raja varese memengang tengah cucu nya yang berada di kerah baju nya, "nak, tenang lah, bukan aku yang menculik istri mu, mungkin istri mu terbawa arus sungai" Ujar raja varese penuh harapan kalau cucu nya akan percaya pada nya.

"Kakek mu ini bisa membantu mu mencari nya" Ujar raja varese membujuk cucu nya

Pangeran agung yuan melepaskan cengkraman pada kerah baju kakeknya.

Novel world adventureWhere stories live. Discover now