bab 4

4.6K 522 5
                                    


Pagi hari zhang yuqi bangun dengan wajah yang sangat segar, ia belum sadar kalau ia sudah berpindah tempat.

"Hah? Lantai? " Ujar zhang yuqi baru menyadari kalau dia ada di lantai.

"Ah menyebalkan sekali pria itu" Ujar zhang yuqi bangkit dari tempat nya hendak melangkah ke kamar mandi, tapi dia melihat noda darah di atas kasur.

(Darah apa ini, apa semalam ia terluka?) batin zhang yuqi

"Ah sudah lah, aku tidak peduli" Ujar zhang yuqi kambali melangkah menuju kamar mandi dan melanjutkan aktivitas paginya.

Setelah selesai ia pergi ke ruang makan ternyata , semua anggota kerajaan sudah selesai makan dan para pelayan sedang membereskan nya bakasnya.

"Ah aku terlambat rupanya" Ujar zhang yuqi, ia kamudian melangkah ke dapur.

"Salam wangfai ujar mereka semua"

"Salam di Terima" Ujar zhang yuqi

"Apa masih ada nasi? "

"Masih wangfai" Ujar salh satu koki

Zhang yuqi tersenyum , ia meminta nasi itu dan memasak nasi goreng, dulu Ayah selalu memujinya masakannya.

Setelah selesai, ia menghidangkan nya di atas piring dan mulai memakannya, ia melirik sekilas ka arah para koki yang sedang menatap nya seolah mereka juga in ingin"kalian mau, ambilah aku sudah cukup"ujar ku melangkah keluar

_____

Zhang yuqi pov

Aku berjalan jalan mengelilingi istana, melihat seperti ada yang janggal , tapi aku gak tau apa..

Aku terkejut di balik pohon yang aku curigai tadi ada sebuah pintu yang bercat hitam, tapi ketika aku hendak membuka pintu ada yang menarik tangan ku hingga aku menjauh dari pintu itu.

pintu itu kembali menghilang, manjadi tembok. Aku melihat Siapa yang menarik ku, "kau kenapa kau ada disini, kau mau memberi ku misi lagi? "

Yang menarik ku adalah sistem itu, padahal aku cukup penasaran apa isi dibalik pintu itu, "kau tau pintu itu ada pintu jebakan untuk para penyusup istana yang mengarah langsung ke ruang bahwa tanah" Ujar nya tanpa jeda

"Oh, maaf aku tidak tau, tapi mengapa kau sudi datang kesini untuk menolong ku"

"Karena kau tuan ku, aku tidak mau kau menghacurkan alurnya dan kau harus capek capek memperbaiki nya lagi" Ujar sistem gila itu.

"Oh ternyata kau pengertian juga ya, tapi boleh ki minta sesuatu? "

"Apa? "

"Beri tau nama mu"

"Harus? "

"Iya, kau mau aku memanggil sistem gila"

"Ya sudah panggil aku sayang" Ujar nya menghilang

"DASAR SISTEM GILA, KURANG AJAR, SIALAN" ujar ku tersalut emosi.

Aku berusaha mengatur emosi ku"wangfai"panggil seseorang mengagetkan ku.

Aku Berbalik melihat laki-laki yang kemaren menjadi suami ku"ada apa, kau memanggil ku"ujar ku tanpa memberi salam padanya

Kasim di samping sampai terkejut melihat tingkah ku, aku melihat kearah kasim"kenapa kau melihat ku begitu? "

"Maaf wangfai,, sebaiknya anda memberi salam untuk wangye"

"Heh dia itu suami ku, bukan tuan ku dan aku istrinya bukan pelayan ataupun rakyat nya walaupun ia mungkin tidak menganggap aku istrinya" Ujar ku

Novel world adventureDonde viven las historias. Descúbrelo ahora