1. Menikah Bagi Yang Siap

160K 3.6K 154
                                    

Manusia, Tuhan menciptakannya paling sempurna di antara makhluk - makhluk lain. Tuhan memberinya akal, keahlian dan sebagainya.

Manusia yang diberi kelebihan itu memanfaatkan kelebihannya kadang berlebihan.

Seperti menyerap informasi dan melebih - lebihkan informasi hingga yang positif berubah negatif.

Seperti haus akan kisah orang lain tanpa peduli senang atau sedih sebagai asupannya sehari - hari.

Tertawa di atas penderitaan orang lain kadang sering terjadi.

Rumor dan gosip seolah nasi dan lauk pauk yang tidak bisa di pisahkan. Tanpa nasi maka lauk akan berbeda rasanya, tanpa lauk maka nasi hanya akan terasa hambar.

Katanya tanpa peduli nyatanya membuat beberapa orang hancur karenanya.

Orang yang mengkonsumsi tidak akan tahu rasa sakitnya di kunyah oleh gigi belakang yang daging saja bisa koyak.

Manusia kadang terlalu serakah dalam segala hal. Salah satunya, terlalu ingin tahu kehidupan orang lain, terlalu lancang untuk ikut campur.

Gadis itu hanya selalu tersenyum tipis saat mendengar pertanyaan yang sudah seperti budaya itu.

Budaya yang menurutnya tidak layak di lestarikan.

"Kapan nikah?"

"Pacar orang mana?"

"Kok ga pernah bawa laki ke rumah?"

Percayalah...

Pertanyaan yang sudah menjadi budaya itu malah akan menjerumuskan dan menurunkan mental seseorang.

Seperti kisahnya...

Awalnya hidup gadis itu baik - baik saja sebelum pertanyaan - pertanyaan itu muncul seiring bertambahnya usia.

Dia yang 23 tahun, tahun ini harus menerima pahitnya budaya itu.

Budaya dari orang - orang yang haus akan cerita - cerita kehidupan orang lain.

Seolah mencari kesulitan orang lain yang siapa tahu lebih sulit dari kehidupannya sendiri.

Kayera Natulia Theres, namanya. Dia anak kedua dari 3 bersaudara. Kakak pertamanya bernama Rayel Natanuga dan kakak tirinya Braza Pradito.

Usia Kayera hanya berbeda 3 tahun dengan Rayel dan lebih 1 tahun dengan Braza, walau dengan Braza dia satu angkatan.

"Kapan nikah? Bawa cowok ke rumah pun kamu belum ya?" tanya Siska, tantenya yang tengah berkunjung ke rumah.

Nada suara Siska terdengar menyebalkan di telinga Kayera, membuat senyum kecut samar hinggap di bibirnya.

"Iyah, masih pilih - pilih." Kayera menjawab sekenanya dengan fokus menata sendok di meja makan.

"Emang ada yang suka sama kamu?"

Ada apa dengan pertanyaannya itu? Gadis itu walau biasa - biasa saja tetap ada yang suka kok, meminta nomor dan dia memiliki mantan walau tidak pernah membawa laki - laki ke rumah.

"Ada, mantan juga ada walau ga sebanyak, tante." jawab Kayera dengan tersenyum manis yang jelas pura - pura. Penuh tipuan. Dia memang ahli membenci dengan bibir tersenyum.

"Iya, tante banyak yang suka dulu, wajar sih karena tantekan cantik."

Kayera mangut - mangut malas."Saking cantiknya, nikah aja gagal terus.. Cemburuan ya pasti suaminya yang dulu, tan?" kata Kayera yang jelas saja ada sindiran di dalamnya yang menegaskan kalau banyak mantan itu tandanya dia gagal terus.

Sex On The Beach (TAMAT)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora