"Lo kenapa?" Tanya Naresh sambil menatap Senja.

"Lo yang kenapa?" Ucap Senja dengan tatapan datar.

"Gue gak punya pacar Nja. Siapa yang lo maksud?" Ucap Naresh dengan bingung.

"Loh kak Naresh bukan nya udah jadian sama kak Kayla ya? Kok malah deket-deket sama kak Senja?" Celetuk salah satu adik kelas yang kebetulan lewat disamping Naresh dan Senja.

"Udah jelas kan? Minggir, gue mau ke kelas," ucap Senja sambil berjalan menjauhi Naresh.

"Resh, otak lo dimana? Rela buang berlian cuma buat sampah," ucap Arjuna sambil menggelengkan kepala.

"Gak habis pikir gue sama lo Resh," ucap Kenzie sambil memijat pangkal hidungnya.

"Berita itu bener?" Celetuk Raga.

"Jangan nyakitin Senja, Resh. Berapa kali gue bilang sama lo!" Ucap Alka dengan sedikit emosi.

Naresh kembali dibuat heran dengan temannya. Baru datang langsung marah-marah. Ia juga tak tau apa kesalahannya saat ini. Kenapa jadi dipojokkan gini sih?

"Lo pada kenapa sih? Jelasin yang bener, gue gak tau apa-apa," ucap Naresh sambil mengacak-acak rambutnya.

Keempat temannya hanya bisa melongo melihat Naresh yang tak tau apa-apa. Jadi Naresh belum tau beritanya?

"Lo buka instagram Kayla deh," ucap Kenzie pada Naresh.

Naresh mengambil handphone nya lalu mulai melihat instagram Kayla. Ia membulatkan matanya ketika melihat gambar yang diposting Kayla. Sial, kurang ajar sekali, pikirnya.

"Gue gak tau apa-apa soal ini. Dia yang narik tangan gue, terus difoto gitu aja. Gue juga gak tau dia posting nih foto di instagram nya," ucap Naresh dengan sungguh-sungguh.

"Kurang ajar banget tuh cewek. Terobsesi banget buat jadi pacar lo," ucap Raga dengan geram.

"Lo jelasin semuanya sama Senja Resh," ucap Alka memberi pengertian.

Kring... Kring...

"Lo jelasin pas istirahat aja. Sekarang kita semua masuk ke kelas. Resh, selama dikelas tahan emosi lo, biar gimanapun Kayla itu perempuan, jangan main fisik," ucap Alka menepuk-nepuk bahu Naresh.

Sepanjang jalan menuju kelas, telinga Naresh seperti terbakar mendengar gosip yang mengatakan bahwa dirinya merupakan kekasih Kayla. Jangan kan menjadi kekasih, melihat wajah Kayla pun ia tak mau.

"Eh pacar aku udah dateng. Ganteng banget sih," ucap Kayla dengan manja.

Naresh tetap diam tak merespon apapun ucapan Kayla. Jika ia berbicara sedikit saja, akan ia pastikan semua emosi yang sedari tadi ditahan akan keluar dan berakibat tak baik untuk sekitar.

"Balik ke tempat lo sana, ngapain sih deket-deket Naresh," ucap Kenzie seraya mendorong dorong badan Kayla.

"Dia pacar gue, jadi suka-suka gue lah. Iya gak sayang?" Ucap Kayla sambil duduk dan bersandar dibahu Naresh.

"Balik ke tempat lo atau lo mati," ucap Naresh dengan berbisik.

"Gue hitung sampai 3, kalo lo gak balik, lo mati ditempat!" Ucap Naresh dengan penuh penekanan.

Kayla yang ketakutan mendengar ucapan Naresh, akhirnya kembali duduk ke tempatnya. Naresh benar-benar seperti seorang psikopat saat ini. Ia sebenarnya sangat takut, namun ia harus tetap menjalankan rencananya agar hubungan Senja dan Naresh semakin renggang.

Guru yang mengajar telah masuk ke kelas dan anak-anak memulai materi pertama dengan fokus dan serius. Namun tidak dengan Naresh. Pikirannya benar-benar tak bisa fokus. Hanya Senja yang menjadi titik fokusnya saat ini. Ia yakin Senja marah karena semalam ia tak menjelaskan semuanya. Tapi menjelaskan pun tak ada gunanya, ia saja baru tau berita ini sekarang.

SENJALUKAWhere stories live. Discover now