Tentang Sasa. Seorang gadis yang dikelilingi oleh orang-orang yang menyayangi nya, tapi juga dikelilingi orang-orang yang membencinya.
Seorang gadis yang juga kehidupannya penuh tanda tanya. Bagaimana sifat aslinya? Berapa topengnya yang ia gunakan...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
MASIH SETIA SAMA CERITA INII?! AAAA BIG LOPE 😫💘
BANTU PROMOSIIN CERITA INI KE SOSMED OR TEMEN-TEMEN KALIAN YUKK! BIAR READERS NYA TAMBAH BANYAK 🔥
100+ COMMENT UNTUK PART INII! 😎💘
[ TYPO TANDAI!! ]
°°🌺🌺🌷🌺🌺°°
Seorang gadis dengan enaknya duduk di pangkuan sang daddy dengan permen lollipop yang terselip di mulutnya.
"ASSALAMUALAIKUM AHLI KUBUR, KAMI PARA PEMUDA TAMPAN TAPI MASIH TAMPAN SAYA DATANG UNTUK BERKUNJUNG!!" teriak seseorang dari arah pintu tanpa dosanya membuat keluarga Robert mengalihkan atensi mereka ke pintu.
"Ehh kalian... sini masuk," ajak mommy mempersilakan orang yang berteriak tadi, tak lain teman-teman bara biru untuk masuk.
Elvan dan Kenzo dengan senang hati langsung masuk, sedangkan Alex menunduk sopan dan baru masuk.
"Kalian langsung ke atas atau disini dulu? Ngumpul-ngumpul bareng kita."
"Langsung ke atas aja mom hehe," jawab Elvan, dia tidak enak jika di ruang tamu karena ada steff dan lainnya.
Mata Alex tak sengaja menangkap sosok gadis imut yang ditemuinya kemarin. Ia sedikit menarik sudut bibirnya keatas. Ingat! Hanya sedikit.
Mereka pun berjalan menuju kamar biru, diikuti bara dan biru.
"Mau ikut mereka," pinta Sasa turun dari pangkuan Daddy-nya m
"Mau abang anter?"
Sasa menggeleng mendengar tawaran Rion. "Sasa kesana sendiri aja."
"Hati-hati dekk," peringat mommy diberi acungan jempol oleh Sasa.
Tok tok tok
"Kenapa?" tanya biru datar. Jujur, dia belum terbiasa kehadiran Sasa. Tapi, dia akan mencoba menghilangkan egonya.
"Ikut dongg. Sasa gabut hehe."
"Masuk." Sasa tersenyum lebar dan langsung menyerobot masuk.
"Wuiddihh! Hai neng imoett!"
"Haii kak kenzoo!"
"Ya ampunnn! Pengen meleyot aja rasanya," celetuk Kenzo menahan gemas.
"Minggir lo pada! Jangan sentuh-sentuh. Sini dek, deket abang aja," tukas bara menarik pelan tangan Sasa agar mendekat.
Mendadak suasana menjadi hening dan canggung.
Selang beberapa menit, biru berbicara.
"Khmm... Kamu tidur aja. Ini udah malam." ucap biru pada Sasa.
