chapter O26

30.1K 3.1K 170
                                    

sebelum nya aku cuma mau bilang, kalau chapter ini tuh isinya throwback awal mula Jaemin sama Jeno ketemu, sedekat apa mereka waktu jaman SHS dulu.

Dan mungkin nanti di beberapa chapter ke depan aku juga bakalan nyelipin beberapa kilas balik juga. Aku bakalan coba jelasin pelan-pelan dan semoga kalian bisa ngerti.

happy reading <3!


happy reading <3!

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Awal Maret 2017

Langkah nya melaju pelan di belakang lelaki yang lebih tua satu tahun dari nya. Sekali lagi dia tiup pelan surai coklat yang jatuh menutupi mata kala tungkai nya melangkah masuk ke dalam lapangan indoor tempat dimana terlihat sekumpulan siswa yang sedang bermain basket.

Seolah hormat kepada sunbae-nya mereka segera berkumpul, menunggu yang lebih tua sampai ke tempat.

Na Jaemin, lelaki pemilik senyum cantik itu menarik senyum simpul, menempatkan diri di sebelah kekasih Haechan—Mark Lee.

"Perkenalkan dia Na Jaemin, dia yang akan menggantikan Soobin di tim."

Jaemin sedikit menunduk kan kepala nya, menyapa singkat dilanjut dengan memperkenalkan dirinya.

"Na Jaemin, 11-2."

Setelah itu Mark membawa nya menepi ke tribun, meletakkan beberapa barang bawaan di tangan juga tas yang masih setia tersampir di punggung. Bibir tipis Jaemin kembali mengerucut sebal sebab masih tidak terima dirinya tiba-tiba saja diajukan Haechan untuk menjadi penggati salah satu anak basket yang tiba-tiba saja mengundurkan diri dari tim, katanya mengikuti orang tua dan harus ikut pindah sekolah.

Padahal lima bulan lagi, biasanya akan diadakan kompetisi basket tahunan antar sekolah.

Jaemin tidak bisa menolak, sebab kata Haechan daripada dia tidak ada kegiatan lain, dan selama ini bakat bermain nya hanya di pendam sia-sia, karena itu katakan saja ini sebuah kesempatan untuk nya.

Sekali lagi tawa Mark mengalun pelan. "Kenapa? Masih tidak ikhlas ya mengucap kan selamat tinggal pada tidur berkualitas mu?"

Jaemin mendesah pelan, menyandarkan pinggul nya pada sisi meja di sana.

Pandangan nya di lempar jauh ke depan, dimana beberapa anak laki-laki yang berkumpul tadi terlihat kembali berebut memainkan bola. Mungkin, itu sebelum dia terpaku mendapati objek lain yang entah sejak kapan masuk lantas tiba-tiba saja berlari ke kerumunan lalu sibuk bertos ria disana.

"Hyung siapa?"

"Hm? " Mark mendongak, lantas mengikuti arah pandang Jaemin saat ini.

"Oh yang mata nya sipit itu? Nama nya Lee Jeno anak kelas 11-3, memang nya kau tidak kenal?"

Jaemin masih diam membisu, anak itu masih sibuk terpesona pada objek sempurna yang netra nya tangkap di depan sana.

Bahkan saat Mark memanggil, menyuruh lelaki bermata sipit itu mendekat Jaemin tidak perlu susah-susah melarikan pandang nya.

Incident, nomin ✔Where stories live. Discover now