GALANG | 63

9.5K 616 10
                                    

❝Lo mau merasakan sakit yang sama untuk kedua kalinya?❞

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Lo mau merasakan sakit yang sama untuk kedua kalinya?

••✎••

Galang menuruni satu-persatu tangga rumahnya. Bibirnya menyunggingkan senyuman miring, menatap di ruang makan ada keluarga harmonis sedang bercanda ria. Di sana ada Papa, Prita dan Alvaro.

Tidak menghiraukan mereka di ruang makan, Galang lebih milih mengambil kunci motor di meja dekat ruang televisi dan berniat langsung pergi. Tapi tertahan karena Prita memanggil dirinya.

“Galang. Sarapan dulu, Nak.” ajak Prita. Matanya memancarkan kebahagiaan.

Galang menghentikan langkahnya. Berbalik arah menatap orang-orang bahagia itu.

“Gue nggak bisa makan sama orang asing,” Galang menyeringai. Farid yang mendengar itu mulai memancarkan aura kemarahan.

“Galang! Dia itu mama kamu, bukan orang asing!!” Farid marah. Hal itu membuat Alvaro bersidekap dada sambil tersenyum puas.

“Dia dan anaknya orang asing bagi Galang!! Orang yang dengan tega ngerayu dan ngambil Papa dari mama!!”

Napas Galang memburu dengan tangan mengepal, di dalam kepalan tangannya ada kunci motornya.

Prita merasakan dadanya sangat sesak mendengar penuturan anak tirinya itu. Ia sudah minta maaf dan Galang tidak mau mendengar permintaan maafnya. Dengan keberanian, Prita berjalan menuju Galang. Berhenti di depan anaknya.

“Kalau kamu nggak mau makan. Bawa bekel yang udah mama siapin, ya.” Prita mengulurkan tas bekal berwarna biru pada Galang.

Senyum Prita tidak luntur sedari tadi, karena Galang mengambil tas bekal yang ia sodorkan tadi. Tapi, tiba-tiba saja tas bekalnya di lempar ke samping Prita hingga wanita itu kaget bukan main. Sedangkan Mbok Yem berdiri dengan takut-takut menatap semua yang terjadi di rumah ini.

Alvaro melebarkan matanya bulat-bulat. Rahangnya mengatup dengan keras, melihat Mamanya di kasari oleh Galang.

“GALANG!!” Farid menghentikan acara meminum kopinya.

Galang terkekeh mendengat teriakan Farid. Matanya menatap malas Prita. “Nggak usah sok baik. Lo pasti mau ngeracunin gue kan pake makanan itu. Kalau gue mati, lo bisa nguasain harta Papa? Hah?!”

Prita menggeleng cepat. Matanya memanas ingin menangis. Sebenernya ia salah apa? Sampai-sampai Galang terlalu membenci dirinya.

PLAK!

Galang tersenyum mendapat sebuah tamparan barusan. Dari tangan Farid. Kepalanya menoleh, menatap mata Farid dengan senyuman pias. Kecewa. Karena sekarang Papanya benar-benar sudah berubah total. Dan Galang sudah muak dengan semua ini.

“Jaga mulut kamu!! Prita itu beneran baik sama kamu Galang!! Papa capek punya anak pembangkang kayak kamu!! Papa salah ngebesarin kamu selama ini!! Pergi kamu dari sini! Papa nggak mau liat muka kamu!!”

GALANG [SELESAI]Where stories live. Discover now