GALANG | 61

10K 614 11
                                    

“Gue cuman mau liat cewek gue, salah, Ta?”

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

“Gue cuman mau liat cewek gue, salah, Ta?”

“Gue kangen lo, Ta.”

“Iya, Ta! Gue jadiin lo bahan taruhan!”

“Itu dulu, Ta! Dulu! Gue cuman becanda doang sama temen-temen gue! Dan sekarang, gue sadar. Gue cinta, gue sayang sama lo, Ta!”

Gita memegangi kepalanya yang terasa pusing karena kembali mengingat dan mendengar suara Galang bagaikan sebuah bayang-bayang yang nyata di depan matanya.

Keadaan kamar Gita sudah tidak terbentuk lagi. Tisu bekas dimana-mana, sprei yang sudah tergeletak dilantai, begitupun bantal dan gulingnya.

“K—kenapa lo tega, Lang.”

Gita mengusap air matanya. Napasnya terasa sangat lelah karena terlalu banyak menangis. Lalu kembali mengingat kejadian siang tadi, saat ia memutuskan hubungan mereka berdua.

“Gue mau kita putus!”

Galang melebarkan matanya, menganga kaget tidak habis pikir dengan ucapan Gita.

“P—putus?” beo Galang.

“Kenapa? Nggak cukup selama ini cuman mempermainkan gue layaknya boneka? Dan dengan bodohnya gue nggak tau apa-apa selama ini.”

Gita mengusap air matanya dengan kasar, napasnya terasa memburu tapi juga sedikit tenang setelah mengucapkan kata itu barusan.

“Nggak, Ta. Jangan pernah mikir gitu. Satupun di ucapan lo itu salah, gue nggak mempermainkan lo layaknya boneka. Melainkan, gue memperlakukan lo layaknya permaisuri di negeri dongeng.”

Sontak membuat Gita menatap mata Galang. “Permaisuri? Hh lawak lo? Jelas-jelas lo cuman jadiin gue layaknya boneka. Gue yang terlalu bodoh membiarkan orang seperti lo bermain peran di sini!”

“Shut the fuck up!” sentak Galang, marah. Kedua matanya begitu nyalang seperti bara api yang membara.

Begitupun Gita yang sangat kaget dengan Galang, setelah sukses membuat dirinya takut karena cengkraman tangan cowok itu pada tangan dirinya. Sekarang cowok itu menyentak dirinya dengan kata-kata kasar. Baru kali ini ia melihat cowok didepannya benar-benar marah pada dirinya. Karena selama ini, Galang begitu sweet overdose.

Galang berdiri didepan Gita, tersenyum sumbang. “Jangan jadi orang bodoh, Ta. Gue udah jelasin faktanya, tapi lo, tutup telinga dan menjejali hati lo dengan batu yang sangat besar.”

Gita menahan napasnya saat Galang benar-benar dalam radius yang sangat dekat dengannya. Wangi parfum cowok itu masih menjadi favoritnya, mungkin akan tidak menjadi favoritnya lagi setelah kejadian ini.

“Lo mau maafin gue setelah kita putus, kan?” Galang bertanya. Gita mengangguk sebagai balasan.

“Fine, kita putus! Gue harap setelah ini lo akan selalu baik-baik aja, Ta.”

GALANG [SELESAI]Where stories live. Discover now