24. Decision

1.4K 221 30
                                    

─┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈─

why'd I have to break, what I love so much?

───┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈───
 

 
   

         
 
 

        Sakura dan Kakashi pergi meninggalkan Sasuke yang masih berdiri sendirian di lorong. Sebuah pintu terbuka memperlihatkan sosok Toneri, "Sasuke? Kau tidak masuk? Mana Sakura?"

Pria bermarga Uchiha itu memilih untuk mengabaikan pertanyaan Toneri. Ia lalu berjalan menuju posisi rekan kerjanya berdiri, dan masuk ke dalam ruangan yang sama. Di dalam ruangan tersebut sudah ada Amaru juga Shion yang duduk di sebuah sofa.

"Kenapa kau hanya sendirian? Mana dia?" Amaru mendecih, dia bahkan tidak sudi untuk menyebutkan nama Sakura menggunakan mulutnya.

"Bukan urusanmu," balas Sasuke dingin.

"Tapi, dia yang—"

"Biar aku yang mengurusnya. Kita hanya perlu melihat CCTV dan membuktikan bahwa Sakura tidak bersalah, bukan?" Sasuke mendudukkan dirinya di samping Toneri. Posisi mereka berempat kini saling berhadapan. Shion dan Amaru duduk di hadapan Sasuke juga Toneri, terbatasi oleh sebuah meja kecil.

"Bilang saja dia sangat ketakutan sampai-sampai menyuruh Sasuke untuk menggantikannya," Amaru bergumam teramat pelan. Namun, Shion yang ada di sampingnya masih bisa mendengar perkataan tersebut.

Shion menepuk paha Amaru, "Jangan berkata seperti itu, Maru ... mungkin saja Sakura sedang merasa tidak enak badan."

"Ck! Ayolah, Shion. Itu pasti hanya akal-akalannya saja karena takut apabila dia benar terbukti bersalah."

"Aku tahu dia bukan orang yang seperti itu ... Sakura mungkin saja masih merasa kesal terhadapku, jadi dia memilih untuk datang kemari," Shion berujar dengan lirih. Nada suaranya terdengar sangat menyedihkan sehingga membuat Amaru memilih untuk diam, tidak menimpali.

Tok, tok!

Suara pintu yang diketuk membuat keempatnya menoleh ke arah benda persegi panjang tersebut. Sasuke mempersilahkan orang yang mengetuk masuk, lalu nampaklah seorang pria dengan membawa laptop di tangan kanannya.

"S-saya sudah membawa bukti rekaman CCTV-nya ...." pria itu berujaran dengan gugup. Ia nampak terintimidasi oleh orang-orang penting yang berada di dalam ruangan itu.

"Cepat tunjukkan!" sentak Amaru.

"B-baiklah."

Lelaki dengan rambut cokelat itu pun menaruh laptopnya di atas meja kecil. Ia memasangkan sebuah external hard disk pada laptop, memilih salah satu folder yang dinamai 'CCTV', dan membuka sebuah file video terbaru untuk ditunjukkan.

Layar laptop pun berubah tampilan menjadi sebuah video yang menampilkan sosok Sakura di dalamnya. Perempuan merah muda itu nampak sedang menikmati sebuah makanan yang terjajar di atas meja. Lalu, tak lama kemudian terlihat sosok Shion yang mendekati Sakura.

Sasuke, Amaru, dan Toneri memerhatikan video itu dengan serius. Sementara di lain sisi, ada Shion yang sedang berharap-harap cemas. Terlihat dari telapak tangannya yang saling menggenggam dan berkeringat.

Semua yang ditampilkan dalam video nampak biasa-biasa saja. Sampai suatu ketika, hal yang tidak Sasuke duga dilakukan oleh Sakura.

     
 

ANTI-FAN! [COMPLETED]Where stories live. Discover now