19. Sakura's Worries

1.5K 248 27
                                    

─┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈─

we were something, don't you think so?

───┈┈┄┄╌╌╌╌┄┄┈┈───
 

   
     
      
      
   

          Setelah kembali dari apartment Kakashi, Sasuke langsung bersiap lagi untuk pergi keluar. Sebelum berangkat, Sasuke menelpon Ino terlebih dahulu untuk menemani Sakura yang sendirian di tempat itu.

Hari sudah mulai menggelap, dan Sasuke masih belum kembali. Ino juga sudah berjam-jam menemani Sakura di apartment. Dia jadi tidak enak pada sahabatnya itu. Sakura pun tahu kalau Ino memiliki kesibukannya sendiri. Tapi, sudah daritadi dia membujuk Ino agar pulang, perempuan berambut pirang tetap teguh pada pendiriannya.

"Ino, memangnya kau tidak sibuk?"

"Tidak, tuh," Ino tidak menoleh pada Sakura. Tatapannya fokus pada televisi besar yang sedang menampilkan sebuah film, sembari memeluk satu bungkus keripik kentang sebagai camilannya.

Sakura menggeram dalam hati. Bukannya dia ingin mengusir Ino, namun sejak tadi pekerjaan wanita ini hanyalah menonton drama dan makan saja! Sakura justru merasa sekarang dirinyalah yang menemani Ino.

"Paman Inoichi tidak menghubungimu?" tanya Sakura lagi.

Kali ini, Ino menoleh sekilas pada Sakura, "Tidak, Sakura. Aku 'kan sudah besar."

Sebenarnya, Sakura merasa ada yang aneh dengan sahabatnya ini. Dia merasa jika Ino terlihat sedikit lebih diam. Biasanya, perempuan itulah yang suka mendominasi percakapan di antara mereka berdua. Tapi sekarang, Ino hanya diam dan akan menjawab jika ditanya.

Sakura memegang bahu Ino, mengguncangnya kecil, "Hei, kau sedang ada masalah? Mau bercerita?"

Ino menatap Sakura lamat-lamat, tangannya terangkat untuk menggenggam tangan Sakura yang ada di bahunya. Dia tersenyum lebar, "Kau bisa lihat sendiri aku baik-baik saja 'kan, Merah Muda?"

Sakura tahu bahwa itu sebenarnya adalah senyuman paksaan. Dia yakin telah terjadi sesuatu hal pada Ino. Tapi, dia akan menghargai pilihan sahabatnya itu. Sakura akan memberikan Ino waktu, sampai ia mau bercerita dengan sendirinya.

"Hm ... baiklah," dia kembali melihat ke arah televisi, namun ketertarikannya untuk menonton drama yang diputar di sana sudah terbang entah ke mana. Jadi, Sakura lebih memilih berurusan dengan ponsel pintarnya. Mengecek benda berbentuk persegi panjang tersebut, siapa tahu saja ada berita menarik yang sedang hangat-hangatnya.

'Pesepak bola Uzumaki Naruto, kembali unjuk kebolehan dalam pertandingan J1 League.'

Nampaknya, Naruto sedang menjadi trending topic di seluruh negara Jepang. Syukurlah, skandal mengenai dirinya dan Sasuke mulai surut. Semuanya berkat usaha pria itu juga Kakashi. Mungkin, Sakura bisa mengucapkan rasa terima kasihnya pada Kakashi besok hari dengan membuatkannya makanan. Kasihan dia, selama ini hanya bisa memesan makanan ataupun memasak seorang diri, tanpa ada yang menemani.

Dari layar ponselnya, Sakura bisa melihat video pendek berisi pertandingan sepak bola yang dilakukan oleh Naruto.

Woah, Sakura cukup terkejut dengan kemampuan Naruto, karena bisa dibilang ini adalah kali pertamanya melihat pria itu bermain bersama bolanya. Karena jujur saja, dia kurang menyukai olahraga tersebut.

Dalam video tersebut, terlihat Naruto menjebol gawang lawan berkali-kali. Membuat skor tim musuh tertinggal jauh. Sakura mendengus, padahal kemarin dia masih terkapar tidak berdaya di lantai karena mabuk berat.

ANTI-FAN! [COMPLETED]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora