11. First Job

1.4K 264 12
                                    

          Satu hal yang Sakura lupakan:

Sasuke adalah sahabat Sasori juga.

Kenapa dia bisa melupakan fakta sebesar itu?! Dan mungkin, itu adalah alasan Sasori merahasiakan nama sahabatnya. Benar-benar ... ingin sekali Sakura mencekik Sasori hingga mati. Jika saja membunuh bukan termasuk tindakan kriminal, dia akan melakukannya sekarang juga.

Sakura menggeram dalam hati. Perasaan menyesal tiba-tiba menghinggapinya, dia menyesal tidak mendesak Sasori untuk mengatakan siapa nama sahabatnya. Dan sekarang, lihatlah apa yang terjadi, dia bekerja untuk Sasuke! Manusia yang saat ini paling ingin dirinya hindari.

Tapi, nasi sudah menjadi bubur. Tidak ada lagi yang dapat Sakura lakukan selain menerima nasib malangnya ini. Lagipula dia dibayar lumayan banyak. Sakura hanya perlu memperbanyak stok kesabarannya saja selama satu bulan ke depan.

Kini, mereka berdua duduk berhadapan di sofa ruang tamu. Kakashi sedang di dapur, membuat minuman untuk Sakura.

Wajah Sasuke terlihat suntuk sekaligus kesal karena dibangunkan secara tidak etis oleh manajernya. Bagaimana tidak, ia dijatuhkan dari ranjang, kemudian disiram dengan air.

Sudah seperti pribahasa; sudah jatuh, masuk ke sumur pula.

Sasuke terlihat menarik napas dalam-dalam, menetralkan perasaan kesalnya. "Jadi, kau yang akan menggantikan Sasori?"

Sakura mengangguk, terlihat enggan untuk berbicara dengan Sasuke.

"Bagus," Sasuke bangkit dari duduknya. Ia berjalan kembali ke kamar. Lalu keluar dari sana dengan sebuah notebook kecil dan bolpoin. Diberikannya kedua benda tersebut pada Sakura.

"Untuk apa ini?" tanya Sakura.

Sasuke kembali duduk di sofa, kedua tangannya terlipat di dada. Masih ada tetesan air yang menetes dari ujung rambut basahnya.

"Mencatat peraturan-peraturan selama kau bekerja di sini."

Kakashi datang dengan tiga gelas berisi jus jeruk. Ia menaruhnya di atas meja, kemudian duduk di samping Sasuke yang menatapnya dengan tajam.

Sakura menghela napas, dia kembali mengangguk. Tangannya membuka notebook itu dan bersiap akan menulis semua yang diucapkan oleh Sasuke.

"Pertama, setiap pagi aku ingin sudah ada sarapan yang tersedia. Begitu pula dengan lunch dan dinner. Aku terbiasa makan makanan rumahan, jadi harus kau sendiri yang buat. Ingat, harus. Yang kedua, untuk bersih-bersih itu terserah padamu, tapi setidaknya seminggu sekali tempat ini harus dibersihkan. Lalu ketiga, aku tidak suka keributan, jadi jangan berisik apalagi berteriak-teriak tidak jelas. Keempat, pakaianku harus sudah siap ketika aku membutuhkannya."

"Dan terakhir ...." Sasuke menyeringai, "Kau harus tinggal di sini."
     
    
   
   
  

***
    
    
  
   
   

          Jadi, kesimpulannya adalah; Sakura menjadi pengganti Kakashi dalam mengurus segala keperluan sehari-hari Sasuke. Kecuali dalam urusan pekerjaan pria itu, Kakashi tetap menjadi manajer setianya.

Dan saat ini, Sakura sedang berada di dapur apartment Sasuke. Memasak makan malam untuk mereka berdua. Kakashi sudah pergi satu jam yang lalu ke kamar apartment-nya yang berbeda nomor dengan Sasuke.

Sekarang, Sakura memasak nasi goreng karena tinggal bahan-bahan untuk membuat itu saja yang tersisa. Di lemari pendingin Sasuke pun hanya ada jus jeruk, dan beberapa botol air mineral.

ANTI-FAN! [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang