12. Argh ... My Eyes!

1.6K 250 12
                                    

          Hari kedua dirinya bekerja.

Sekarang sudah hari kedua Sakura bekerja pada Sasuke, dan untunglah stok kesabarannya masih tersisa sembilan puluh delapan persen. Setidaknya terpakai dua persen setiap harinya, dia tidak masalah dengan itu. Asalkan kesabarannya itu tidak tiba-tiba turun drastis ke tiga puluh persen.

Not bad.

Well, ternyata tidak terlalu buruk bekerja bersama Sasuke. Pandangan awal dirinya tentang seorang pria yang angkuh dan arogan, perlahan-lahan mulai luntur dari sosok Uchiha Sasuke.

Tapi, tetap saja. Masih ada sepercik rasa kekesalan di lubuk hatinya, mengenai dirinya yang gagal mendapatkan pekerjaan akibat pria itu. Walaupun bukan Sasuke yang melakukannya secara langsung ... tapi, tetap! Sakura masih kesal.

Mau bagaimanapun, bertemu fans di tengah jalan dapat merugikan orang lain. Misal, seperti terjadinya kemacetan, kerusuhan, kemalangan—seperti yang dialami oleh Sakura—dan masih banyak lagi hal merugikan lainnya.

Sakura baru saja selesai memanggang roti juga telur untuk sarapan. Seperti yang Sasuke janjikan kemarin, mereka akan pergi ke supermarket untuk membeli kebutuhan dapur, dan barang lainnya.

Perempuan itu sudah terlihat rapi memakai t-shirt berwarna hijau, juga celana jeans. Terlihat kasual dan nyaman.

Sakura menaruh dua piring yang sudah terisi itu ke atas meja makan. Saat ini, tugasnya adalah menyiapkan baju untuk Sasuke yang sedang mandi. Aktor itu berkata untuk menaruh pakaiannya di atas ranjang.

Maka, Sakura beranjak dari ruang makan menuju kamar Sasuke. Begitu masuk ke sana, hidungnya langsung dimanjakan oleh wangi khas dari seorang pria. Mint.

Dinding-dindingnya ber-catkan warna putih, serta perabotnya yang kebanyakan berwarna hitam, membuat kamar yang memang sudah luas, terlihat semakin luas. Minimalis dan maskulin.

 Minimalis dan maskulin

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

(source: pinterest)

Sakura berjalan menuju lemari pakaian. Begitu membuka benda tersebut, dia sudah merasa tidak aneh dengan berbagai macam pakaian yang warnanya didominasi oleh hitam.

Dia mengeluarkan satu potong baju, juga celana untuk Sasuke pakai. Tidak dengan pakaian dalamnya karena Sakura merasa aneh jika harus mengeluarkannya dari lemari.

Dari posisinya berdiri, dia dapat mendengar suara shower sudah dimatikan. Lelaki itu telah menyelesaikan ritual mandinya. Membuat Sakura ingin cepat-cepat keluar.

Tapi sepertinya nasib buruk kembali menimpa Sakura. Begitu berbalik, dia melihat Sasuke baru keluar dari kamar mandi dengan handuk meliliti pinggangnya. Memperlihatkan pahatan ciptaan Tuhan yang begitu indahnya. Ditambah tangan Sasuke terangkat, mengacak-acak rambutnya yang basah. Menambah kadar kepanasan pada pria itu.

ANTI-FAN! [COMPLETED]Where stories live. Discover now