"Emang masalah buat lo?" sahut Gio.

"Buaya gak usah ikut campur, Ini perkelahian manusia," teriak balik Dandi- anggota Vangster.

"NGACA BRADERRR!!!!!" teriak Gio tidak terima.

"BACOTT, SERANGGGG!!!!" teriak Jovian menggelar detik selanjutnya pertempuran dimulai.

Bugh

Bugh

Bug--

Baru saja Alan ingin memukul perut Jovian lagi, Suara tidak asing di telinganya berteriak dengan sangat keras.

"ADA APA INI?" teriak gadis dengan kresek hitam ditangannya.

Seluruh orang yang berada disana menoleh pada gadis itu.

Alan melototkan matanya saat mengetahui gadis itu Olivia, Gadisnya. Ia menarik tangannya yang terkepal di udara lalu berlari cepat menuju Olivia.

Alan mendekap erat tubuh Olivia, Meletakkan kepala gadis itu di dadanya.

"Jangan sekali-kali lo liatin wajah lo," ujarnya berbisik di telinga Olivia.

Olivia mengerjapkan matanya berkali-kali didepan dada Alan. Ia bingung harus bereaksi seperti apa.

Tatapan mereka melebar melihat pasangan yang sedang berpelukan itu.

Anak-anak Avigator menggeleng tidak percaya, 'Apaan nih? Veluk-Velukan segala,' pikir mereka semua.

"Kita pergi," Alan membawa Olivia pergi dari gerbang sekolah dengan masih meletakkan kepala gadis itu di dadanya.

Di antara puluhan orang yang menatap kedua insan itu kebingungan, Aneh, Ketidakpercayaan, Satu orang sedikit mengangkat kedua sudut bibirnya membentuk senyuman tipis.

"Tinggal tunggu kapan kebongkarnya," seringai orang itu pelan.

"IKUTIN MEREKAAA!!!!" teriak Jovian menggelar membuat anak-anak Vangster menuju motor mereka masing-masing.

Anak-anak Avigator melotot saat musuhnya ingin mengejar ketua mereka. Cepat-cepat mereka bergerak mengentikan sang musuh.

"WOEEE," jerit Gio heboh menarik-narik badan musuhnya yang ingin menaiki motor.

"Apaan lo anjing?!!" umpat Kafa- anggota Vangster pada Gio yang heboh menarik-narik badannya.

"Jangan ngejar mereka nyet."

"Minggir nyet, Gak usah tarik-tarik gue, Najis!!!" umpat Kafa.

"Heh, Kain Kafan gak usah banyak bacot. Nurut napa?"

"Dih, Emak bukan, Temen bukan, Sodara bukan, Terus ngapain lo ngatur-ngatur gue?"

"Lo kan babu gue," jawab Gio santai.

"ARGHH," jerit salah satu anggota Vangster saat senjatanya ditendang Marga.

"HAHAHA,"

"KABORRRRRRRR," teriak Jovian pada anak buahnya karena mendengar suara sirene polisi.

"Tangkap mereka!!!" titah Polisi pada anggota polisi lainnya.

•••

"Kita bolos nih?"

"Hm."

"Terus tas g-"

"Gak usah pusing, Nanti malem juga udah ada didepan rumah," jawab Adhi datar.

ALAVIA (TERBIT)Where stories live. Discover now