Lost 34

11 2 0
                                    

"Baekhyun-a!"

Min-seok sedikit berteriak lalu menunjuk ke kursi di depannya, tersenyum. Ternyata mereka sudah lebih dahulu sampai. Memang Hyuna tadi sempat mengganti bajunya, tidak perlu bagus-bagus juga, bukan?

Hyuna dan Baekhyun duduk berhadapan dengan pasangan kekasih di depannya ini. Yah, bisa diakui Baekhyun sedikit iri karena Min-seok seakrab itu dengan pasangan. Baekhyun? Tidak bertengkar dengan Hyuna sehari saja sudah syukur.

"Oh! Kau Park Yoon-rae? Sepertinya dulu kita pernah berkenalan, sebentar."

"Sunbaenim, kau mengingatku?" tanya wanita itu sedikit terkejut. Jelas, Baekhyun sedikit familier dengannya. Semasa kuliah dulu, Yoon-rae adalah salah satu mahasiswa yang aktif di kegiatan kampus. Jadi, banyak sekali teman Baekhyun yang membicarakan Yoon-rae. Lagi pula, percakapan di tongkrongan para lelaki pasti tidak jauh-jauh dari wanita.

"Ah! Aku mungkin pernah membaca namamu di daftar mahasiswa baru."

"Benarkah? Sunbae juga sangat terkenal di antara teman-temanku, saat melihat secara langsung seperti ini kau sangat tampan," pujinya malu-malu. Mereka berdua tertawa dengan bebas tanpa menyadari jika sejak tadi Min-seok menatap keduanya dengan tatapan ingin membunuh.

"Jangan memujiku seperti itu, kau juga cukup cantik. Astaga aku hampir lupa, kenalkan ini istriku, Jung Hyuna," ujar Baekhyun menunjuk ke arah Hyuna. Wanita bermarga Jung itu mengangguk sekilas dan tersenyum.

"Namaku Park Yoon-rae, senang bertemu denganmu, Eonni ...?" Hyuna mengangguk lagi, tidak peduli perempuan di depannya ini memanggil Hyuna apa. Lebih baik ia cepat-cepat minum dan melupakan kejadian malam ini.

"Terserah memanggilku apa, mungkin panggilan itu lebih baik. Aku lahir di awal tahun, Baekhyun di pertengahan tahun. Usia kami sama, tetapi dia masih sering memanggilku 'noona'," celetuknya dengan cepat. Tidak menyadari jika ia baru saja membuka aib. Yah, bagaimanapun Hyuna tidak ingin terlihat tua di mata orang ini.

"Eonni, apakah kau belum pernah melihatku sebelumnya? Sepertinya aku pernah melihatmu di suatu tempat," kata Yoon-rae mulai memancing Hyuna. Siapa tahu perkiraannya benar, memang Yoon-rae sendiri tidak yakin kapan dia bertemu dengan Hyuna. Namun, bisa jadi Hyuna mengingatnya, 'kan? Intinya, Yoon-rae belum pasti pernah bertemu Hyuna, jadi ia lebih baik bertanya untuk memastikan.

"Belum, mukaku memang sedikit pasaran. Akan tetapi, dalam versi elite. Mungkin kau sering melihat akunku di sosial media," tutur Hyuna menjelaskan. Memang akunnya terkunci karena itu termasuk privasi. Namun, tetap saja foto profilnya memakai wajah asli.

"Benarkah? Boleh aku meminta username-nya?" pinta perempuan itu. Alhasil, Hyuna menganggukkan kepalanya. Memberi nama akun sosial medianya dan mengonfirmasi akun Yoon-rae sebagai pengikut, balik mengikutinya.

"Terima kasih, Eonni," lontarnya masih dengan senyuman yang tercetak di wajah. Baekhyun yang berada di sebelah Hyuna tersenyum kecut. Pria itu malah tidak tahu jika Hyuna memiliki akun. Walaupun sebenarnya Baekhyun tidak pernah membuat akun dengan benar dan profilnya kosong melompong. Setidaknya ia bisa stalking.

"Tentu saja, kau bisa mengirim pesan kapan pun kau mau." Hyuna mulai mengecek akun milik Yoon-rae. Pengikutnya tidak sebanyak itu, dan perempuan itu sama sekali tidak mengunci akun. Berbeda dengan Hyuna yang sering sekali memosting foto, Yoon-rae jarang melakukannya. Kebanyakan hanya foto pemandangan atau makanan.

"Baek, apakah kau benar-benar tidak tahu Yoon-rae selain dia adik angkatanmu?" Min-seok mengeluarkan suara, sedangkan Baekhyun langsung menggeleng. Wajah Yoon-rae memang terasa sangat dekat, tetapi Baekhyun tidak bisa menebak siapa perempuan itu.

"Baiklah, aku akan memesan untuk kalian," ujarnya.

"Oppa, aku tidak ingin minum malam ini," tandas Yoon-rae membuat pria itu langsung menganggukkan kepalanya. Baiklah, itu artinya yang minum hanya Baekhyun dan Hyuna saja. Itu tidak masalah bagi Hyuna maupun Baekhyun.

L O S T

"Aishh, bajuku jadi berbau alkohol," erang Min-seok, sementara di sebelahnya Yoon-rae hanya tertawa kecil. Astaga, baru pertama kalinya Min-seok sampai marah besar seperti ini. Dia sontak menggapai tangan Min-seok dan berjalan beriringan menuju ke mobil.

"Mereka benar-benar mabuk," cakapnya masih tertawa kecil. Namun tawa itu seketika hilang ketika menatap wajah serius kekasihnya. Memang tujuan awal Min-seok mengajak Yoon-rae bertemu Baekhyun dan Hyuna adalah untuk memastikan sesuatu.

Yoon-rae mengatakan dia pernah bertemu dengan Hyuna entah di mana itu. Sedangkan Baekhyun dan juga Yoon-rae pernah saling mengenal secara tidak langsung. Anehnya, Baekhyun sama sekali tidak menyadari jika Yoon-rae adalah adik dari Eunji. Jika memang Baekhyun memperhatikan Yoon-rae sebelumnya, maka dia akan tahu jika kekasih Min-seok adalah keluarga Eunji.

Entah siapa yang berbohong di persoalan ini. Satu hal yang bisa Min-seok pastikan, masa lalu mereka pernah terhubung entah bagaimanapun caranya. Bahkan hanya dengan fakta bahwa Eunji memiliki adik bernama Park Yoon-rae dan dia adalah kekasih Min-seok masa lalu mereka sudah terhubung. Kim Sebin, Jung Hyuna, Shin Baekhyun, Yoon Min-seok, Park Yoon-rae, dan Park Eunji.

Jika memang asumsi Min-seok benar, maka orang yang membunuh Eunji adalah Sebin. Kini dia merutuki perkataannya kepada Sebin tempo hari. Min-seok memang merasa kasihan terhadap wanita itu, tetapi di sisi lain dia tidak bisa membenarkan perbuatan yang salah. Bukan Eunji, yang harus disalahkan atas kekacauan ini adalah Baekhyun. Namun, ia masih tidak bisa berbuat apa pun.

"Emm, Oppa, sebenarnya ... ada hal yang harus kukatakan." Yoon-rae menghela napasnya. Menatap ke arah pria berusia tiga puluh tahun yang ia kencani kali ini.

"Bukan Baekhyun orangnya, orang yang aku bicarakan semalam bukanlah Baekhyun. Pria itu tidak mengetahui apa-apa mengenai Eunji Eonni. Mungkin Baekhyun memang pernah menjalin hubungan, tetapi bukan dia. Ada orang lain, dialah orang yang aku maksud," lanjutnya dengan nada bergetar.

"Awalnya aku curiga denganmu, alasan kau sebenarnya kau menyelidiki kasus ini. Namun, aku sekarang yakin, yang Oppa lakukan murni untuk mengetahui siapa di balik semua ini." Yoon-rae kembali menghela napas dalam-dalam. Detik itu juga pupil mata pria di hadapannya membesar sempurna.

"Jika bukan Baekhyun, berarti ada orang lain. Sejauh ini, ada beberapa orang yang terlibat dalam kasus ini. Aku, kau, Baekhyun, Hyuna, Sebin, Eunji dan ... mantan kekasih Eunji setelah Baekhyun meninggalkannya.

"Selain itu ada hal yang perlu kau ketahui. Alasan Baekhyun bercerai dengan Sebin adalah kakakmu, Park Eunji. Sampai saat ini pun, pria itu masih memiliki perasaan terhadap Eunji. Entah dalam bentuk apa, aku yakin ada hal buruk yang akan terjadi karena perasaan tersebut. Baekhyun menikah dengan Sebin, dan selama itu juga, Baekhyun belum bisa melupakan Eunji. Kau tahu apa yang aku maksud, 'kan?"

"Sebin Eonni ... pelakunya?!"

•••••

•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••••

30 Oktober 2021.

•••••

yah, aku baru tahu dari tanggal 30 kemarin nggak ke-update ternyata :) maaf hehe. emang kondisi lagi jelek bngt dan ga ada mood buat ngapa-ngapain. iseng ngecek wp malah ....

sekali lagi maafkeun, aku rabu semoga bisa double update.

Lost (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang