Lost 12

10 6 7
                                    

"Tidak, ini sulit. Maksudku apakah tidak ada cara lain? Seperti berjalan-jalan atau sebagainya ...?" tanya Hyuna. Namun, dia sudah menyerah ketika Baekhyun menggelengkan kepalanya. Hyuna pikir hal seperti ini akan mudah dengan mengajak Baekhyun ke tempat-tempat tertentu misalnya.

"Lalu bagaimana? Aku tidak mempunyai orang untuk kusukai. Itu adalah cara paling mudah menurutku. Sayangnya, aku tidak menginginkannya jika cara itulah yang aku gunakan nanti," ujarnya membuat Hyuna langsung menoleh kebingungan.

"Kenapa?"

"Kau tahu sendiri hubunganku dengan Sebin sangat buruk. Itu artinya, jika aku memilih untuk mencintai ataupun menyukai orang lain pastinya orang itu akan menjadi pelarian. Sama seperti yang kulakukan kepada Sebin. Sebab itulah aku ingin menghindarinya, Hyuna-ya." Hyuna hanya menganggukkan kepalanya, setuju. Sepertinya yang dikatakan Baekhyun bukanlah bualan semata.

"Kalau begitu buatlah berbeda kali ini. Jadikan mantan istrimu sebagai pembelajaran. Intinya, jangan sampai kau mengulangi kesalahan yang sama. Mencoba itu tidak salah, 'kan?" ujarnya menyemangati. Terdengar kurang masuk akal sebenarnya. Namun, hal tersebut bisa dicoba. Masalahnya adalah, siapa yang Baekhyun sukai? Pria itu sama sekali tidak mengetahui wanita macam apa yang menjadi tipe idealnya.

"Kau bodoh, ya?" Hyuna membulatkan matanya. Apa kata Baekhyun tadi? Bodoh?

"Perempuan mana yang rela suaminya menyukai orang lain. Seburuk apa pun hubunganku dengan Sebin, dia membenciku ketika aku memikirkan Eunji," jawab Baekhyun berusaha menjelaskan.

"Kita tidak menikah karena cinta, Baek. Jadi wajar saja aku mendukungmu. Anggap ini adalah imbalan karena kau mau menikah denganku. Walaupun aku tidak tahu bagaimana ke depannya. Lakukanlah, jangan buat aku marah dengan perkataan macam itu. Ingat juga satu hal, aku tidak pernah menyukaimu." Perkataan Hyuna langsung menohok Baekhyun. Jelas sekali wanita ini tidak menyukainya. Ini bukan berarti Baekhyun berharga dan dia menyukai Hyuna, tidak demikian.

"Aku tahu," ucapnya. Tidak menutup kemungkinan bahwa Hyuna tiba-tiba saja menaruh perasaan kepada Baekhyun, begitu pula sebaliknya. Bisa saja di kemudian hari Baekhyun menyukai Hyuna. Baekhyun bukanlah seorang peramal yang bisa memprediksi masa depan. Bahkan, sehebat apa pun seorang peramal, mereka bisa saja meleset. Sebab hanya Tuhan yang tahu tentang masa depan.

"Hyuna," panggil Baekhyun yang mana Hyuna langsung menoleh saat mendengarnya.

"Aku mengerti, bagaimana caranya melupakan Eunji. Ikutlah bersamaku, bepergian selama seharian, berdua. Aku akan bosan jika hanya berada di rumah," sambungnya.

"Baiklah, aku ikut." Hyuna menyetujui ajakan Baekhyun. Dia tidak terlalu fokus dengan kalimat pertama pria itu. Hanya mendengar di bagian Baekhyun mengajaknya berjalan-jalan. Sungguh, ia menyukainya. Jujur, Hyuna merasa hampir setiap saat berada di rumah jika Baekhyun tidak mengajaknya. Berbeda dengan saat ia bersama Jin-oh dengan bebas Hyuna bisa bepergian.

L O S T

"Sekarang apa yang harus kita lakukan?" tanya Sebin menatap Min-seok dengan tidak percaya. Fakta yang baru saja ia dengar mungkin bisa membuat Baekhyun mengakhiri hidupnya sendiri. Tidak, mereka harus membuat Baekhyun menjauh dan melupakan Eunji sekarang bagaimanapun caranya.

"Sepertinya, aku tahu bagaimana cara yang paling tepat." Min-seok membisikkan beberapa kalimat ke telinga Sebin. Membuat wanita itu mengangguk, setuju. Memang jika dipikir-pikir hanya cara itu yang bisa mereka lakukan.

Lost (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang