Lost 24

18 4 0
                                    

“Benar juga, saat ini hanya kaulah yang menjadi tempatku bersandar,” lirih Hyuna. Tangannya mengepal kuat merasakan aliran emosi yang hampir membludak. Tidak menyadari jika Baekhyun telah pergi meninggalkan tempatnya.

“Bahkan satu-satunya orang yang menjadi temanku telah pergi ... benar, ‘kan? Namun, ketika dia kembali entah perasaan apa yang akan aku lakukan. Mendatanginya, atau mungkin malah menghindar layaknya pengecut.” Hyuna bermonolog kepada dirinya sendiri.

Air matanya jatuh, membasahi pipinya yang masih bersih dari sapuan make-up. Hanya percikan air keran yang terdengar dari wastafel. Menemani isakan tangis Hyuna yang semakin terdengar jelas.

Tujuan hidup Hyuna telah tercapai, tetapi dia tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang perlu diselesaikan lagi. Dan itu adalah masalah hatinya, pikirannya yang selalu penuh membuat Hyuna semakin hari makin stres dengan keadaan. Hyuna menginginkan ini kali terakhirnya menangis. Maka dari itu ia memutuskan untuk menangis dengan kencang, berharap hari esok lebih baik dibanding sekarang.

L O S T

“Kenapa kau baru mengatakannya sekarang?!” teriak Min-Seok menjambak rambutnya sendiri. Kim Sebin masih mematung di hadapan pria itu. Ia sadar bahwa kesalahannya sangat fatal, tetapi bisa dibilang sulit untuk membenahi kesalahan yang Sebin telah lakukan tersebut.

“Lalu aku harus bagaimana? Haruskah aku mengatakan pada dunia mengenai fakta itu? Sudah kubilang aku tidak akan mengatakannya selain kepadamu. Jadi Min-Seok, tolong jangan katakan hal ini kepada siapa pun. Sekalipun itu Hyuna, keluargaku, atau bahkan Baekhyun.”

“Baiklah jika itu yang kau inginkan. Aku akan duduk diam di tempat dan mengamati apa yang kau lakukan. Jangan pernah menyesal karena menyembunyikan fakta ini kepada semua orang, Sebin-a. Aku ingin kau mengungkapkannya agar nanti tidak ada yang tersakiti, jadi tolong pikirkan baik-baik!” tegas Min-seok mencengkeram bahu Sebin dengan kuat menyebabkannya wanita tersebut meringis kesakitan.

“Biarkan kali ini aku memutuskan semuanya tanpa arahan darimu. Jangan pernah menyesali keputusanku yang bahkan aku sendiri tidak menyesal,” ucap Sebin dengan emosi yang mulai menurun.

Mereka memang sedang berada di mobil milik Min-seok dan di luar sana tidak terlalu ramai. Sehingga berteriak sekeras apa pun tidak akan ada orang yang memerhatikan mereka.

“Jika memang itu yang kau inginkan, aku akan diam. Jangan sesali keputusanmu,” ujarnya seraya menatap kepergian Sebin dari mobil.

Sebin tidak pernah berubah. Gayanya saja seperti wanita paling kuat di dunia. Namun, jika melihat lebih ke dalam, hanya kerapuhan dan rasa sakit yang ada. Tidak pernah sama sekali terpikir jika Sebin hanya ingin melindungi orang di sekitar tanpa memikirkan diri sendiri. Bodoh sekali.

“Sialan,” umpatnya pelan menyadari jika dia lupa mengatakan hal terpenting. Min-seok terlalu syok dengan fakta yang dikatakan Sebin sampai-sampai ia lupa alasannya ingin bertemu wanita itu hari ini.

Tatapannya berubah terkejut ketika mengetahui Yoon-rae datang ke sini. Pantas saja kekasihnya itu tidak menghubungi sama sekali hari ini. Mungkin karena memang Yoon-rae ingin memberikan kejutan kepada Min-seok. Tangannya melambai ketika mengetahui sang kekasih berada di dalam mobil, tersenyum.

Dengan sigap Yoon-rae membuka pintu mobil, duduk di sebelah Min-seok yang sama tersenyumnya. Memang keduanya saling mencintai, bahkan untuk selalu tersenyum pun itu adalah hal yang mudah dilakukan. Anggap saja untuk mempererat hubungan keduanya.

“Kau datang?” tanyanya basa-basi. Membuka percakapan di antara mereka.

Emm, seperti yang Oppa katakan, aku seharusnya tidak terlalu bersedih mengenai kakakku. Dia memang tiada, tetapi untuk selamanya Eunji Eonni akan ada di hatiku. Daripada mengingatnya dengan rasa sedih dan berharap dia kembali, aku lebih suka mengenangnya sembari senyuman yang tercetak di bibirku. Bukan malah air mata yang jatuh. Bersedih itu juga ada batasannya.” Yoon-rae tersenyum, meskipun cukup jelas terlihat ada tatapan kesedihan di kedua bola matanya.

Lost (Republish)Where stories live. Discover now