Lost 19

11 5 9
                                    

“Ini bukan waktu yang tepat,” ucap Min-seok ketika mendengar suara deringan ponselnya semakin mengeras. Mau tidak mau tangannya menggeser tombol hijau, mengangkat panggilan yang berasal dari Baekhyun. Min-seok sendiri tahu jika Baekhyun sama sekali tidak memiliki teman selain dirinya, maka dari itu Min-seok harus benar-benar meladeni pria tersebut dengan baik. Bagaimanapun, ia juga memiliki Yoon-rae yang harus dilindungi.

“Ada hal serius yang perlu kukatakan kepadamu,” ujarnya langsung ke inti pembicaraan. Mengingat suasana hatinya sudah lebih baik daripada tadi sebelum berbicara dengan Hyuna, Baekhyun memutuskan untuk menelepon Min-seok.

“Aku tidak bisa bepergian sekarang, kekasihku—maksudnya Yoon-rae—perlu ditemani.” Semua yang diucapkan oleh pria itu benar adanya. Bahkan kondisi wanita itu sama sekali tidak baik sekarang. Yah, sekilas memang Yoon-rae sangat tertutup, tetapi saat mengetahui lebih dalam dia bisa mengetahui alasan mengejutkan penyebab sikap dari orang itu.

“Min-seok, apakah kau sudah mengetahui kabar ini, tentang Park Eunji.” Matanya membola dengan sempurna ketika mendengar bahwa Baekhyun sebenarnya telah mengetahui Eunji. Dan tentu saja ia berpikir Kim Sebin yang memberitahu Baekhyun mengenai hal ini. Namun, mendengar nada suara Baekhyun, sepertinya pria itu tidak terlalu bersedih—atau bisa dibilang sedang menutupi kesedihannya.

“Dari mana kau tahu mengenai hal itu?” tanyanya langsung.

“Hyuna, dan dia mengetahuinya dari Sebin. Rasanya firasatku benar, Sebin tahu perihal ini dari dirimu.” Min-seok menghela napas, benar ia adalah orang yang mengetahui tentang kabar ini lalu menyebarkannya kepada Sebin. Ternyata Hyuna bisa dibilang cukup mencurigakan, memang bisa saja Sebin yang memberitahukan Baekhyun sendiri. Akan tetapi, jika memang benar Sebin mengatakan tentang ini ke Hyuna lebih dahulu, maka orang yang tidak bisa dipercaya adalah Hyuna. Walaupun saat ini Min-seok tidak tahu apa tujuan Hyuna mengatakannya.

“Apa yang hendak kau lakukan berikutnya?” Min-seok sendiri tidak mengerti kenapa pertanyaan itulah yang pertama kali terpikir di kepalanya. Bukankah seharusnya ia bertanya apakah Baekhyun baik-baik saja dan semacam itu?

“Tentu saja melupakan Eunji,” tutur Baekhyun dengan santainya. Berbicara dengan Hyuna memang sangat dibutuhkan. Wanita itu entah bagaimana cara memandang kehidupan dengan mudah, tetapi di sisi lain Hyuna juga memikirkannya lebih dalam dari yang Baekhyun lakukan. Berbeda dengan kebiasaan pria Shin itu, ia lebih cenderung memendam semuanya diam-diam, berdiam diri di kamar yang mana hal itu sebenarnya bisa dibilang lebih merusak mental, ketimbang secara gamblang menyuarakan emosinya langsung.

“Baguslah, sebelum itu aku perlu mengatakan sesuatu kepadamu, mengenai kematian Eunji ... aku rasa ada hal yang tidak masuk akal. Entah ini hanya perkiraan awalku atau bagaimana, menurutku ada yang salah dengan mobil Eunji saat kecelakaan itu. Padahal pagi harinya tidak ada yang salah sama sekali.” Bukankah itu sangat mengherankan, terlebih Yoon-rae selalu bilang jika kakaknya selalu memperhatikan mobilnya dengan baik dan tidak pernah absen membawanya ke bengkel untuk sekadar mengecek apakah ada yang salah.

“Apakah kau berkata jika kecelakaan Eunji disengaja?” tanya Baekhyun.

“Iya, sepertinya ada yang tidak beres dengan kejadian hari itu. Namun, sekarang hal ini sama selain tidak dikaitkan dengan apa pun, keluarganya murni menganggap kejadian tersebut sebagai kecelakaan biasa.”

Hening beberapa saat sampai suara Baekhyun kembali terdengar.

“Sebelumnya, apakah kau mengenal seseorang yang dekat dengan Eunji. Sepertinya kau sangat tahu mengenai hal ini.” Baekhyun bertanya membuat Min-seok menahan napasnya. Apakah tadi dia sedikit kelewatan? Rasa-rasanya memberitahu bahwa Yoon-rae adalah adik dari Eunji merupakan hal yang kurang benar untuk saat ini. Mungkin Min-seok perlu menundanya beberapa saat lagi.

Lost (Republish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang