Lost 5

23 8 5
                                    

“Yoon-rae!” teriak Min-seok ketika menyadari bahwa kekasihnya sudah datang. Keduanya merencanakan untuk pergi menonton film di bioskop. Untungnya, hari ini jadwal mereka memang kosong jadi adalah hal yang tepat untuk berkencan.

Oppa! Kau sudah menunggu lama?” tanya Yoon-rae memperhatikan Min-seok. Sepertinya pria yang usianya bertaut tiga tahun dengannya ini memang sudah berada di sini sejak tadi. Dilihat dari bagaimana Min-seok terlihat cukup kedinginan.

“Hanya sebentar, tiga puluh menit sepertinya.” Ia membalas seraya tersenyum lebar. Tidak main-main memang, jika Yoon-rae yang menunggu mungkin dia akan langsung pergi di menit ke sepuluh. Saat ini belum memasuki musim semi, jadi cuaca masih cukup dingin ketika bepergian di malam hari. Bukan apa-apa hanya saja kakaknya pasti akan sangat khawatir jika Yoon-rae pergi sendirian.

“Sebentar apanya? Kemarin kau bersenang-senang, ya? Aku dengar itu pernikahan kedua temanmu.” Yoon-rae mulai memancing pembicaraan. Sebab dia sangat penasaran dengan berita yang simpang-siur. Memang mereka berdua sama-sama lulusan dari Universitas Seoul. Jadi, tidak heran jikalau ia terkadang mendengar berita tentang pria itu.

“Kau dengar dari mana?” jawab pria itu keheranan saat mendengar kata-kata sekaligus pertanyaan yang terlontar dari mulut Yoon-rae.

Ahh, kau tidak tahu, ya? Aku juga lulusan Universitas Seoul, Shin Baekhyun bukan namanya, dia adalah senior terpopuler pada masanya. Bahkan terkadang aku mencuri pandang kepadanya, kami juga berada di jurusan yang sama,” jelasnya membuat Min-seok langsung paham. Tidak aneh jika hal itu terjadi di masa lalu.

“Seperti kabarnya, ini memang pernikahan keduanya. Aku juga tidak tahu bagaimana kabar ini tersebar, entah karena mantan istrinya mendatangi acara tersebut atau ada orang lain yang menyebarkannya.” Min-seok menggenggam tangan mungil dari perempuan yang ada di hadapannya ini. Mulai berjalan menuju ke arah mobil.

“Aku penasaran seberapa tampannya dia sekarang.” Meski hanya bergumam, Min-seok yang ada di sebelahnya mendengar hal itu. Tertawa kecil, sepertinya dia tidak tahu bahwa kemarin merupakan pernikahan kedua dari mempelai wanita—juga.

Mereka memasuki mobil dan keduanya duduk di depan. Dulu, Min-seok sering sekali memasang pewangi beraroma jeruk yang mana sangat memabukkan, hingga Yoon-rae datang ke hidupnya. Berkata bahwa ia tidak akan pernah memasuki mobil Min-seok jika lelaki tersebut tidak melepas seluruh pewangi, menggantikan dengan aroma lain yang lebih manusiawi. Benar, menurutnya aroma itu sama sekali tidak wangi, hanya membuat mual selama perjalanan.

“Haruskah aku memberitahumu sesuatu? Istri Baekhyun sudah pernah menikah sebelumnya. Hanya saja dua bulan yang lalu ia tiada karena rumah mereka kebakaran.”

Pernyataan tersebut membuat Yoon-rae langsung mengasihani Hyuna. Walaupun pasangan itu kurang patut dikasihani. Namun, Yoon-rae tahu pasti ada alasan di balik pernikahan aneh mereka. Yang satu baru saja kehilangan suaminya, yang satu bercerai tepat satu bulan sebelum pernikahan. Ada dua kemungkinan, mereka berselingkuh saat masih menikah atau keduanya memang bertemu setelah tidak memiliki pasangan. Hingga satu opsi paling tidak memungkinkan lewat di kepalanya, pernikahan ini hanya setingan.

Terlebih lagi opsi terakhir bisa menjadi masuk akal jika mereka mencapai kesepakatan bersama. Hampir mirip dengan drama yang ditontonnya. Biasanya mereka akan berakhir bahagia dengan saling mencintai, bedanya kehidupan bukanlah drama. Ini nyata, yang mana jika memang benar saling mencintai akan sulit dilakukan terlebih keduanya adalah orang asing.

Lost (Republish)Where stories live. Discover now