41- Siapa dia?

Mulai dari awal
                                    

45 menit berlalu...

Akhirnya orang yang ditunggu-tunggu datang, Orang berjaket memantau penggerakan partner-nya.

Terlihat partner-nya berbicara dengan cewe Alan.

"Woii!!!" sapa seseorang membuka Olivia mengalihkan pandangan.

"Lo!?"

"Iya gue, Ngapain lo disini?"

"Gue...emm..gue nunggu orang," jawab Olivia kebingungan.

"Lo juga ngapain disini udah malem?" tanya Olivia balik.

"Gue emang kebetulan lewat sini, Terus ketemu lo deh," jawab Orang itu santai.

"Nunggu siapa? Kenapa gak pulang-pulang?" Gue anterin mau?"

"Gak nunggu siapa-siapa, Pengin disini aja," alibi Olivia menggelengkan kepalanya.

"Ayo gue anterin aja!"

"Gak usah, Gue bisa sendiri!" tolak Olivia lagi-lagi karena tempat tinggal barunya.

"Gue maksa!!"

"Tapi gue gak mau!" bantah Olivia pada orang itu.

"Yaudah lo pulang sekarang, Pesen taksi kalau gak mau gue anter!" pinta orang itu.

"Oke," balas Olivia.

"Gue kedalam dulu beli minuman," orang itu memasuki cafe tanpa menunggu jawaban Olivia.

"Iya," jawab Olivia sambil melihat jalanan jika taksi lewat.

Orang itu mengintip Olivia dari dalam cafe. Olivia sedang tidak menghadapnya, Buru-buru ia membuka ponselnya lalu menempelkannya ditelinga.

"Hallo," sapa seseorang dibalik ponsel.

"Cepetan lo sewa taksi Atau apalah buat jemput cewe seragam SMA Taruna Bangsa depan cafe deket JKT Mall!" pinta orang itu sedikit berbisik.

"Siapp laksanakan," jawab seseorang itu.

"15 menit sampai!"

"Oke"

Orang itu berjalan lagi keluar dari cafe untuk menemui Olivia lagi.

"Udah ada yang lewat?"

"Belum nih," Olivia mengalihkan perhatiannya pada orang itu.

"Gak jadi beli?"

"Gak jadi, Udah gak selera," Olivia terkekeh pelan mendengar penuturan orang itu.

"Nah tuh ada taksi," tunjuk orang itu membuat Olivia sedikit lega.

"Pakk!!" Olivia meneriaki supir taksi bersiap ingin naik. Ia menatap orang itu lalu tersenyum lebar.

"Gue tinggal duluan ya, Makasih" pamitnya.

"Iya," jawab orang itu.

Taksi yang ditumpangi Olivia sudah melesat jauh dari orang itu berada. Orang itu tersenyum miring pada partner-nya didalam mobil.

Partner-nya juga tersenyum miring lalu mengacungkan jempolnya.

Mobil parternya ikut melesat dari pandangannya.

~•••~

Orang berjaket yang membawa Alan menatap apartemen didepannya. Ia sangat-sangat tahu Apartemen itu milik siapa.

Orang berjaket itu menoleh pada Alan yang masih meracau tidak jelas dengan sekali-sekali tertawa-tawa.

"Lan, Gue tau lo udah nikah, Gue tau cewe lo, Gue tau lo udah gak tinggal dimansion Atmajaya, Gue tau lo tinggal BERDUA sama istri lo, OLIVIA."

ALAVIA (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang